Lombok Tengah– Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi melalui penerapan Teaching Industry Learning Centre (TILC). Salah satu unit unggulannya, de Balen Soultan Hotel, menjadi laboratorium nyata bagi mahasiswa untuk merasakan atmosfer industri perhotelan secara langsung.
Gugung Gumilar, S.Par., M.MM.Par., selaku Ketua sekaligus General Manager unit TILC Poltekpar Lombok, menegaskan bahwa konsep TILC ini bertujuan menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dengan dunia industri dan usaha.
“TILC hadir sebagai bentuk nyata dari konsep link & match antara dunia industri dan dunia pendidikan. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung terlibat dalam operasional hotel yang sesungguhnya. Ini memberikan nuansa industri dalam pembelajaran mereka,” ujar Gugung Gumilar, Jumat 21/02/2025.
Sebagai seorang profesional yang telah lebih dari tiga tahun menjabat sebagai General Manager De Balen Soultan Lombok dan sudah berkarir di beberapa hotel komersial di berbagai daerah, Gugung membawa pengalaman dan inovasi dalam mengelola de Balen Soultan Hotel. Ia juga merupakan dosen pada Program Studi Tata Hidang di Poltekpar Lombok, yang semakin memperkuat perannya dalam pembinaan mahasiswa di bidang perhotelan.
Selain menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa, kehadiran de Balen Soultan Hotel juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Menurut Gugung, operasional hotel ini turut berkontribusi dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak serta menambah pemasukan bagi negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Peran TILC ini tidak hanya sebatas pada mahasiswa, tetapi juga bagi daerah dan negara. Dengan adanya unit bisnis ini, kami dapat menghasilkan pajak untuk daerah serta berkontribusi terhadap PNBP bagi negara,” jelasnya.
Sebagai bagian dari industri perhotelan modern, de Balen Soultan Hotel telah menerapkan berbagai inovasi dalam operasionalnya. Gugung dan timnya telah menorehkan prestasi sebagai tim pre-opening hotel dengan mengembangkan sistem manajemen properti berbasis teknologi, seperti penggunaan Property Management System (PMS) berupa Visual Hotel Program (VHP) serta sistem pembayaran nontunai (cashless payment).
“Dalam operasionalnya, kami juga menyiapkan kelengkapan administrasi, seperti Standar Operasional Prosedur (SOP), Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK), serta berbagai regulasi lainnya. Ini semua bertujuan untuk menciptakan ekosistem industri yang profesional di lingkungan Poltekpar Lombok,” papar Gugung.
Keberhasilan de Balen Soultan Hotel sebagai unit TILC Poltekpar Lombok tidak terlepas dari kolaborasi yang dilakukan dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal. Dalam pelaksanaannya, hotel ini melibatkan seluruh mahasiswa dari berbagai program studi di Poltekpar Lombok agar mendapatkan pengalaman multidisiplin yang komprehensif.
Selain itu, kolaborasi juga dijalin dengan berbagai organisasi profesional di industri perhotelan dan pariwisata, seperti Indonesian Chef Association (ICA), Organisasi Wartawan di Lombok Tengah dan Indonesian General Manager Hotel Association (IGHMA).
“Kolaborasi dengan berbagai pihak ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengalaman yang didapatkan mahasiswa relevan dengan perkembangan industri saat ini. Kami ingin mereka tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu beradaptasi dengan tantangan di dunia perhotelan yang terus berkembang,” tambah Gugung.
Dengan berbagai inovasi dan kolaborasi yang terus dikembangkan, de Balen Soultan Hotel menjadi contoh nyata bagaimana institusi pendidikan vokasi dapat berperan aktif dalam menciptakan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di industri. Ke depan, diharapkan konsep TILC ini dapat terus berkembang dan menjadi model bagi institusi pendidikan vokasi lainnya di Indonesia.