Lombok Tengah-Poltekpar Lombok terus melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) karena merupakan tugas utama dunia kampus dan juga merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi.
“Tidak hanya mendidik mahasiswa, poltekpar Lombok juga memberikan peningkatan kapasitas bagi masyarakat melalui program Pengabdian, dan tersebar dibeberapa Kabupaten, khususnya Lombok Tengah,” ucap Direktur Poltekpar Lombok, Herry Rachmad Widjaja, saat menerima audiensi yang digelar oleh Serikat Pekerja Nasional (SPN) Lombok Tengah terkait SDM Pariwisata di Lombok Tengah pada tanggal (13/10/2021).
Menurutnya, dimana pada tahun ini program yang dakailakukan yaitu Bimtek bagi para pengelola sarana hunian pariwisata (sarhunta) dikawasan mandalika yang merupakan kolaborasi dengan dispar Lombok Tengah.
“Selain itu yang menjadi prioritas adalah pengembangan SDM di daerah lain seperti Tete Batu kabupaten lombok Timur dan di Lombok tengah sendiri Akan dilakukan di Desa Wisata Bonjeruk,” paparnya.
Lebih lanjut hal tersebut tambahnya tentu akan terus berlanjut guna mendukung mandalika dalam perhelatan WSBK dan MotoGP.
Sedangkan terkait Informasi yang beredar banyaknya alumni yang tidak bekerja, diakuinya bahwa kondisi pandemi saat ini memang menjadi kendala bagi alumni Poltekpar Lombok, namun meski demikian masih ada alumni yang sudah bekerja bahkan berwirausaha, untuk itu pihak Poltekpar akan memfasilitasi mahasiswa dengan kegiatan job fair yang akan dilaksanakan pada akhir bulan Oktober ini.
“Dengan kegiatan ini tentunya diharapkan nanti akan meningkatkan kerjasama dengan industri Pariwisata, selain itu sebagai langkah untuk melakukan pendataan, kami melakukan tracer study hal ini bertujuan untuk mengetahui data alumni dimana mereka bekerja dan hal ini dilakukan 1 tahun setelah kelulusan,” tambahnya.
Sedangkan mengenai bantuan pendidikan tentunya hal ini tidak bisa dilakukan secara langsung karena adanya PNBP yang harus dipenuhi, namun biaya pendidikan di Poltekpar Lombok cukup terjangkau dimana biaya semester hanya 2 050.000.
“Biaya tersebut sudah termasuk biaya pendaftaran semester selain,dan itu juga untuk perkuliahan mahasiswa tidak dipungut biaya lagi.” ungkapnya.
Selain itu, Direktur Poltekpar Lombok juga mengapresiasi perhatian SPN kepada Poltekpar Lombok dalam mengembangkan SDM.
Sementara itu, saat melakukan audiensi SPN Lombok Tengah dipimpin langsung oleh ketuanya, Jeni MY.
Dimana dalam audiensi tersebut pihak SPN mempertanyakan beberapa hal,terkait kebijakan Poltekpar Lombok.
Adapun beberapa point yang dipertanyakan mulai dari pemberdayaan alumni kampus hingga sejauh mana peranan dan kesiapan Poltekpar Lombok dalam berkontribusi memajukan Kawasan KEK Mandalika dan Lombok Tengah secara umumnya.
Selain itu SPN juga meminta kejelasan informasi banyaknya alumni Poltekpar Lombok yang menganggur.
Serta bagaimana pandangan Poltekpar tentang kearifan lokal, banyaknya masyarakat Lombok Tengah ingin sekolah di Poltekpar namun terkendala biaya.(Ad)