ombok Barat – Mentri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajjir Effendy kunjungi Ponpes Islamic Boarding School Lentera Hati Ireng Jati Sela Gunung Sari Lombok Barat (5/12/)
Kegiatan tersebut merupakan masuk dalam agenda kunjungan Menko Muhajjir di pulau Lombok dalam memastikan kesiapan motor GP tahun depan.
Tiba di Ireng Menko PMK Muhajir langsung melakukan penandatanganan sekolah SMA Islamic Boarding School Lentera Hati yang di dampingi kakanwil agama NTB Zaidi aAbdad, Deputi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto, Dandim 1606 Wira Bhakti Kolonel Czi. Gunawan, jajaran Polri serta para asatidz, santri, dan wali santri.
Menko PMK, dalam sambutannya menegaskan jika dunia pendidikan saat ini harus mengembangkan dua pilar utama pendidikan Islam yaitu keislaman dan keindonesiaan.
” Dua pilar yaitu keislaman yang kuat dan keindonesiaan juga yang kuat,” terang Muhajjir
Selain itu juga Muhajjir menekankan pada ponpes Lentera Hati Boarding School untuk tekun dalam mengembangkan pendidikan hingga mampu mengembangkan antara pendidikan agama dan pendidikan umum, karena yang dibutuhkan saat ini adalah, pendidikan berbasis teknologi, enigening sains dan matematics.
” Yang tengah dibutuhkan dari dunia pendidikan adalah STEM, sains, teknologi, engineering dan metematik” ungkap mantan Mendikbud ini
Sementara itu Mudir am, Islamic Boarding School Lentera Hati, Prof. Muhazar Habibi menekankan pada keuletan dalam mengelola pondok pesantren modern tersebut, karena dari awal lembaga yang pimpinnya hanya sewa tempat di kota Mataram hingga mampu membeli lahan dan berkembang saat ini sampai sekolah menengah atas yang akan dibangun.
” Alhamdulillah berkat arahan dari ayahanda (Muhajir Effendy) kami bisa bangun dari sewa hingga memiliki lahan sendiri” tutur Dosen Psikologi ini Prof. Muhazar Habibi
Pengembangan dari pondok Modern ini tidak berhenti sampai disini dirinya akan mengembangkan sistem terintegrasi mulai dari jenjang PAUD, hingga nantinya ke perguruan tinggi dengan spesifikasi fakultas dan jurusan psikologi sehingga akan lahir psikolog-psikolog handal nantinya karena tidak ada kampus dengan jurusan tersebut di NTB.
” Kedepan pengembangan ponpes modern ini dari PAUD hingga perguruan tinggi khusus Psikologi” Harapnya
Sementara itu, pengembangan SMA Internasional, tersebut dibangun di atas lahan seluas 60 are, yang akan menjadi percontohan di NTB, sampai dengan saat ini dari target siswa yang akan bersekolah nantinya pihaknya sudah ada yang inden sebanyak 45 orang dari 80 orang yang akan bersekolah nantinya di SMA tersebut. selain itu juga pihaknya mendapatkan wakaf 10 are dari Seych Bagir untuk pengembangan pondok.
Pihak sekolah juga tidak mensyaratkan tes kepada calon siswanya karena misi mereka mencerdaskan anak bangsa yang belum cerdas bukan hanya mencerdaskan yang sudah cerdas.