Giat KRYD Mei 2021, Polres Loteng Ungkap 7 Kasus Konvensional

- Jurnalis

Selasa, 25 Mei 2021 - 08:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lombok Tengah, NTB – Jajaran Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil mengungkap 7 kasus konvensional selama Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Minggu terahir bulan Mei 2021.

Hal tersebut terungkap dalam giat press realese yang dipimpin Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP I Putu Agus Indra Permana, SIK dan Kasat Resnarkoba Iptu Hizkia Siagian STK, S. Trk di Halaman Subsektor Bandara Lombok, Selasa (25/5/2021).

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.00 Wita hingga selesai itu juga dihadiri Kaur Humas Polres Lombok Tengah, Aipda H. Mansur, serta sejumlah jurnalis yang bertugas liputan di Lombok Tengah.

Baca Juga :  Perjuangkan Reformasi Hukum Ketenagakerjaan, Serikat Pekerja Nasional Nyatakan Dukung Ganjar Presiden 2024

Pada kesempatan itu, Kasat Reskrim menyebutkan tujuh kasus konvensional yang berhasil diungkap selama minggu terahir bulan Mei 2021 antara lain, mengungkap tiga Kasus Curas, dua kasus Curanmor, dan dua kasus persetubuhan terhadap anak.

Sementara untuk Sat Resnarkoba dalam Rangka giat KRYD Polres Lombok Tengah, lanjut Kapolres, berhasil mengamankan 480 liter Miras oplosan yang terjaring pada saat Razia Penyeketan ops Ketupat 2021 di minggu terahir bulan Mei 2021.

“Kami sudah mengamankan para tersangka dan barang bukti,” ucap Kasat Reskrim AKP I Putu Agus Indra Permana, SIK didampingi Kasat Resnarkoba Iptu Hizkia Siagian STK, S. Trk dan Kaur Humas Polres Lombok Tengah, Aipda H. Mansur.

Baca Juga :  Cegah Peredaran Narkoba, Polres Loteng Buka Call Center Sat Res Narkoba

Kasat Reskrim juga menjelaskan, terhadap permasalahan berita penculikan terhadap anak yang sempat viral, pihak Polres juga melakukan pendalaman dengan menghadirkan orang tua anak yang heboh mengaku diculik yang ternyata hanya kabar bohong, bukan diculik.

“Anak tersebut hanya tidak ingin kembali belajar di salah satu Ponpes di Wilayah Mataram hingga membuat berita bohong tentang penculikannya,” tandas Kasat Reskrim.

Berita Terkait

Wamenpar Pantau Arus Mudik dan Berikan Kuliah Umum di Kampus Poltekpar
ITDC Siap Sambut Wisatawan Selama Libur Lebaran 2025, Tiga Destinasi Unggulan Berbenah
GP Hub Hadir di Makassar, Tiket MotoGP™ 2025 Harga Istimewa Dan Hadiah Menarik
ITDC Hadirkan Berkah Ramadhan: Dari Buka Puasa Bersama, Santunan dan Bagikan Paket Sembako
Lalu Firman Wijaya Terpilih ketua Koni Lombok Tengah, Bupati Sampaikan Ucapan Selamat
ITDC Dorong UMKM The Mandalika Naik Kelas melalui Sosialisasi PIRT dan Sertifikasi Halal
Tingkatkan Keamanan Jelang Lebaran, Bandara Lombok Gelar Pertemuan Komite Keamanan
Terjerat Kasus Lagi, Polres Loteng Ungkap Kronologi Kasus Alus

Berita Terkait

Kamis, 27 Maret 2025 - 03:58 WIB

Wamenpar Pantau Arus Mudik dan Berikan Kuliah Umum di Kampus Poltekpar

Selasa, 25 Maret 2025 - 22:27 WIB

ITDC Siap Sambut Wisatawan Selama Libur Lebaran 2025, Tiga Destinasi Unggulan Berbenah

Minggu, 23 Maret 2025 - 11:49 WIB

GP Hub Hadir di Makassar, Tiket MotoGP™ 2025 Harga Istimewa Dan Hadiah Menarik

Jumat, 21 Maret 2025 - 17:52 WIB

ITDC Hadirkan Berkah Ramadhan: Dari Buka Puasa Bersama, Santunan dan Bagikan Paket Sembako

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:18 WIB

Lalu Firman Wijaya Terpilih ketua Koni Lombok Tengah, Bupati Sampaikan Ucapan Selamat

Berita Terbaru