Panitia SKD CASN Kemenkumham Lakukan Pengecekan Ketat kepada Peserta

- Jurnalis

Kamis, 9 November 2023 - 07:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lomboknesia.id – Pelaksanaan Seleksi Komptensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN dalam pengadaan CASN Kementerian Hukum dan HAM pada hari pertama berjalan lancar di Aula Kanwil Kemenkumham NTB, Kamis (9/11).

Panitia melakukan pengecekan ketat dan berlapis untuk memastikan proses seleksi berlangsung transparan dan tanpa kecurangan. Kakanwil Kemenkumham NTB, Parlindungan mengatakan, panitia melakukan pengecekan tubuh dari peserta sebelum masuk ke ruang ujian.

“Pada hari pertama ini dilakukan ujian dalam 3 sesi. Seluruh peserta dilakukan pengecekan tubuh secara langsung untuk memastikan tidak ada barang yang dilarang dibawa masuk ke ruang ujian. Nantinya SOP ini akan diterapkan selama 6 hari pelaksanaan SKD,” ujar Parlindungan.

Baca Juga :  Peringatan Hari HAM ke-75, Harmoni dalam Keberagaman Satukan Seluruh Perbedaan di Indonesia

Plt. Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham NTB Febrian N Satriatama menuturkan, secara teknis pengecekan tubuh dilakukan oleh petugas laki-laki dan perempuan. Mereka bertugas mengecek tubuh secara langsung berdasarkan jenis kelamin.

“Kami juga menggunakan metal detector untuk memastikan tidak ada barang yang dilarang masuk ke ruang ujian. Apabila kami menemukan barang yang dilarang, langsung kami minta keluarkan,” ujar Febri.

Beberapa barang yang diminta dikeluarkan dari saku baju dan celana peserta adalah uang, kertas, dan penggaris. Febri menekankan, barang yang boleh dibawa masuk ke ruang ujian hanya KTP, kartu ujian, dan pensil.

Baca Juga :  Kakanwil Kemenkumham NTB Tekankan Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

Sesuai aturan, terang Febri, barang yang dilarang dibawa yakni ikat pinggang, perhiasan, jimat, jam tangan, dan jepit rambut. Dia juga menekankan agar para peserta hadir 90 menit sebelum ujian karena ada sejumlah tahapan yang harus diikuti peserta sebelum masuk ke ruang ujian.

“Dalam pantauan hari pertama ada peserta yang datang terlambat dan tidak diperkenankan masuk karena pengambilan PIN CAT BKN telah ditutup secara kesisteman. Bagi yang datang dari luar Kota Mataram sebaiknya H-1 sudah sampai sehingga pada hari H ujian dapat datang lebih awal supaya tidak terlambat dan berujung diskualifikasi,” ujar Febri.

Berita Terkait

Lakpesdam NU Apresiasi Strategi ‘Cooling System’ Polri dalam Amankan Pilkada NTB
Ketua DPW Pemuda Pancasila Apresiasi Strategi ‘Cooling System’ Polri dalam Amankan Pilkada NTB
Bunyamin Ajak Warga Sukseskan Pilkaling Karang Taliwang dengan Aman dan Damai
Dinas Kominfotik Siap Mengawal Sosialisasi Program Jamsostek
Lindungi Para Pekerja di NTB, Pj Gubernur Hassanudin Himbau Masifkan Sosialisasi Jamsostek
Siapakah Yang Meraih Posisi Ketua di Musda ke XV HIPMI NTB
Genjot IPM di Lombok Tengah, Pathul-Nursiah Bakal Beri Beasiswa Retrieval dan Partisipasi Sekolah
ADIRA MATARAM KEMBALI MENGGELAR ADIRA EXPO

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 20:10 WIB

Lakpesdam NU Apresiasi Strategi ‘Cooling System’ Polri dalam Amankan Pilkada NTB

Rabu, 18 Desember 2024 - 16:37 WIB

Ketua DPW Pemuda Pancasila Apresiasi Strategi ‘Cooling System’ Polri dalam Amankan Pilkada NTB

Minggu, 15 Desember 2024 - 20:01 WIB

Bunyamin Ajak Warga Sukseskan Pilkaling Karang Taliwang dengan Aman dan Damai

Senin, 11 November 2024 - 17:06 WIB

Dinas Kominfotik Siap Mengawal Sosialisasi Program Jamsostek

Senin, 11 November 2024 - 17:04 WIB

Lindungi Para Pekerja di NTB, Pj Gubernur Hassanudin Himbau Masifkan Sosialisasi Jamsostek

Berita Terbaru