Lombok Tengah – Perayaan even nasioanal di kabupaten lombok tengah pelaksanaan bau nyale tahun ini akan tetap digelar, namun untuk pelaksanaan even nasional tersebut tidak di barengi dengan pergelaran even-even yang bisa mengundang keramain.
Dalam keterangan Plt Asisten I Pemrintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah Murdi mengatakan perayaan bau nyale tahun lalu yang biasanya digandeng dengan parade budaya seperti presean, dan penyematan putri Mandalika untuk tahun ini tidak di adakan seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Perayaan bau nyale tahun ini di Lombok Tengah tetap akan digelar tanpa adanya acara seremonial yang bisa mengundang keramaian,” terangnya.
Ia mengatakan pemerintah daerah berperan untuk mengemban misi melakukan pengamanan untuk menjaga kesehatan warga di tengah wabah pandemi COVID-19.
“Selain itu pemerintah juga berperan untuk mengamankan pelestarian budaya,” tuturnya
Polres Lombok Tengah sudah menyampaikan, akan ada upaya penyekatan dalam perayaan tradisi bau nyale tahun ini.
“Warga yang berasal dari luar Lombok Tengah akan ditertibkan atau dilarang masuk wilayah Lombok Tengah,” tegas Murdi
Ia menambahkan perayaan tradisi bau nyale ini direncanakan akan digelar pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2021.
“Rencana perayaan tradisi bau nyale awal (tunggak ) akan digelar bulan Februari. Dan nyale ahir ( Poto ) akan digelar sekitar tanggal 03 sampai 04 bulan Maret. Tapi ini masih ancang-ancang saja,” terangnya.(red)