Pelayanan Terpadu Satu Meja, Empat Dinas Ngantor Di RSUD Praya

- Jurnalis

Selasa, 16 Maret 2021 - 08:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lombok Tengah – Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri terus melakukan perubahan pelayanan di RSUD Praya. Bupati akan menjadikan RSUD menjadi rumah sakit rujukan karena itu tipe rumah sakit dari Tipe C ke Tipe B, oleh karena itu sarana dan prasarana harus dilengkapi termasuk layanan

Bupati lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menyatakan, untuk memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik di RSUD Praya lombok tengah saat ini Bupati telah merancang layanan terpadu satu meja yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin yang tak masuk dalam Basis Data Terpadu (BDT). Pelayanan satu meja diharapkan akan mempermudah masyarakat dalam mengurus dokumen dokumen kesehatan.

Baca Juga :  Sidang Paripurna DPRD Loteng, Gabungan Komisi Beri Catatan Pada LKPJ Kepala Derah

“Kita berikan pelayanan terpadu satu meja untuk mengurus kekurangan dokumen kepada masyarakat,”terang bupati saat di konfirmasi sejumlah awak media di RSUD Praya lombok tengah, selasa 16 Marat 2021.

Bupati Lombok Tengah menambahkan untuk pelayanan terpadu satu meja ini akan di isi oleh 4 Dinas bakal Ngantor di RSUD yakni Dinas Kesehatan, Dinas Dukcapil, RSUD Praya dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sebagai pintu terkahir untuk klaim masyarakat.

“Kita sudah siapkan tempat di rumah sakit, nanti masyarakat tak perlu kesana kemari ngurus dokumen itu, cukup disatu tempat saja” ujarnya didampingi PLH Direktur RSUD Praya H.L.Erpan.

Baca Juga :  Anak Usia 4,5 Tahun Tewas Tenggelam di Air Terjun Babak Pelangi Desa Lantan

Sebenarnya Dinas Sosial juga masuk dalam pusat layanan terpadu satu meja itu hanya saja Bupati menganggap data base masyarakat non BDT itu sudah ada di Dikes sehingga dicoret.”kita kurangi birokrasinya, biar tak terlalu panjang” tegasnya. 

Selama ini masyarakat miskin khususnya non  BDT kesulitan mengurusi dokumen karena instansinya berbeda beda tempat. Selain itu proses birokrasi nya berbelit belit sehingga Pemda berencana akan membuka layanan satu pintu.( AD)

Berita Terkait

ITDC Implementasikan Prinsip ESG Ekonomi Sirkuler Melalui “Integrated Food Surplus Program” Selama Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025
Bandara Lombok Buka Dua Rute Baru Menuju Tambolaka Dan Waingapu
Fokus Pembinaan Generasi Muda, Bupati Lombok Tengah Resmi Buka PORKAB POR Usia Dini 2025
Bupati Loteng Lepas Kafilah STQH Nasional CCVIII 2025 Menuju Kendari
Kirab Pataka HUT ke-80 Lombok Tengah Resmi Dimulai, Dilepas Wakil Bupati
Bupati Loteng Resmikan Plaza Simpang Tiga Dara Taman Bawaq Mudah Biao
15 ASN Terbaik Loteng Jalani Tahap Wawancara Gagas Masmirah Dalam Seleksi ASN Tastura Award 2025
Keramahan Dan Nuansa Budaya NTB Di Bandara Lombok Antarkan Kepulangan Rombongan MotoGP 2025

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:48 WIB

ITDC Implementasikan Prinsip ESG Ekonomi Sirkuler Melalui “Integrated Food Surplus Program” Selama Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:44 WIB

Bandara Lombok Buka Dua Rute Baru Menuju Tambolaka Dan Waingapu

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Fokus Pembinaan Generasi Muda, Bupati Lombok Tengah Resmi Buka PORKAB POR Usia Dini 2025

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Bupati Loteng Lepas Kafilah STQH Nasional CCVIII 2025 Menuju Kendari

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:01 WIB

Kirab Pataka HUT ke-80 Lombok Tengah Resmi Dimulai, Dilepas Wakil Bupati

Berita Terbaru