Pesan di Balik Topeng ‘Super Hero’ Para Tersangka Saat Konferensi di Polres Loteng

- Jurnalis

Kamis, 4 September 2025 - 09:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lombok Tengah – Polres Lombok Tengah melakukan sebuah langkah unik dan bermakna, para tersangka aksi kriminalitas dihadirkan di hadapan publik dengan mengenakan topeng pahlawan super saat konferensi pers, Rabu (3/9).

‎Tindakan ini bukan hanya sekadar gimik dan sensasi, tetapi membawa pesan mendalam yang ingin disampaikan Polres Lombok Tengah kepada seluruh lapisan masyarakat.

‎”Penggunaan topeng tersebut adalah perumpamaan. Kita semua sering melihat pahlawan super di film-film, mereka adalah jagoan, tetapi dalam konteks hukum, tidak ada yang namanya ‘super hero’ atau jagoan yang akan kebal dengan hukum,” kata Kapolres AKBP Eko Yusmiarto, S.I.K dalam keterangannya.

‎AKBP Eko menegaskan siapapun orangnya, apa pun status sosialnya dan apa pun jabatannya barang siapa yang melakukan kejahatan atau tindak pidana semuanya memiliki status yang sama di mata hukum.

‎Tindakan ini adalah bukti nyata dari keseriusan dan profesionalisme Polres Lombok Tengah dalam menangani setiap kasus. “Kami ingin membuktikan bahwa tidak ada yang kebal hukum, tidak ada tebang pilih, dan tidak ada yang bisa mempermainkan hukum. Semua orang sama dimata hukum,” tambahnya.

‎Pesan ini, lanjut AKBP Eko ditujukan tidak hanya kepada pelaku kriminal, tetapi juga kepada seluruh elemen masyarakat. Bagi mereka yang merasa ‘jagoan’ atau arogan, yang meremehkan hukum, yang melakukan perbuatan merugikan masyarakat seperti pencurian, penganiayaan, hingga menghilangkan nyawa orang lain.

‎”Kami ingin menyampaikan pesan kepada publik, terutama kepada mereka yang merasa ‘jagoan’ dan arogan, bahwa setiap perbuatan melanggar hukum pasti akan dipertanggungjawabkan sesuai dengan hukum dan undang – undang yang berlaku,” tambah Kapolres.

‎Kapolres berharap masyarakat dapat memahami bahwa penegakan hukum adalah tanggung jawab bersama, dan setiap individu memiliki kewajiban untuk menghormati dan mematuhi aturan yang berlaku guna terciptanya sitkamtibmas yang aman dan kondusif.

Baca Juga :  Serah Terima Jabatan Wali Kota Mataram Periode 2016-2021 ke PLH Wali Kota Mataram

Berita Terkait

Keramahan Dan Nuansa Budaya NTB Di Bandara Lombok Antarkan Kepulangan Rombongan MotoGP 2025
ITDC Bantah Isu MotoGP Mandalika Ditiadakan Mulai 2026, Troy Reza Warokka: Kontrak Masih Jalan hingga 10 Tahun
Marc Marquez Seperti Kena Kutukan di Mandalika, Gagal Finish Lagi di MotoGP 2025
140 Ribu Penonton Saksikan MotoGP Mandalika 2025, Bukti Kolaborasi Yang Baik dan Dampak Ekonomi Nyata
Seri MotoGP 2025 Hasilkan Juara Baru, Fermin Aldeguer Tampil Perkasa di Sirkuit Mandalika
MotoGPTM 2025 Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Catat Penyelenggaraan Terbaik
Pecah Rekor, Pertamina Grand Prix or Indonesia 2025 di The Mandalika Dibanjiri 140.324 Pengunjung
Wamenparekraf: MotoGP Mandalika Jadi Penggerak Ekonomi UMKM NTB

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 08:39 WIB

Keramahan Dan Nuansa Budaya NTB Di Bandara Lombok Antarkan Kepulangan Rombongan MotoGP 2025

Senin, 6 Oktober 2025 - 07:57 WIB

ITDC Bantah Isu MotoGP Mandalika Ditiadakan Mulai 2026, Troy Reza Warokka: Kontrak Masih Jalan hingga 10 Tahun

Senin, 6 Oktober 2025 - 07:52 WIB

Marc Marquez Seperti Kena Kutukan di Mandalika, Gagal Finish Lagi di MotoGP 2025

Senin, 6 Oktober 2025 - 07:45 WIB

140 Ribu Penonton Saksikan MotoGP Mandalika 2025, Bukti Kolaborasi Yang Baik dan Dampak Ekonomi Nyata

Senin, 6 Oktober 2025 - 07:40 WIB

Seri MotoGP 2025 Hasilkan Juara Baru, Fermin Aldeguer Tampil Perkasa di Sirkuit Mandalika

Berita Terbaru