Lombok Tengah – Meningkatkan komunikasi berbahasa asing, Wartawan yang bertugas liputan di Kabupaten Lombok Tengah sepakat mengadakan “English Weekend” mengunakan bahasa inggris setiap hari jumat. Dalam kesepakatan ini, wartawan wajib berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
Kesepakatan para jurnalis ini terlahir saat jamuan makan siang atau waktu Isoma (Istirahat, Sholat dan Makan) pada acara Bimbingan Kepariwisataan yang diselenggarakan Politeknik Pariwisata Lombok di obyek wisata Longtun Kopang Lombok Tengah, Kamis (24/02/2022).
Pada kesempatan itu, Direktur Politeknik Pariwisata Lombok, Herry Rachmat Widjaja memberikan semangat kepada para wartawan agar membekali diri dengan keahlian berbahasa asing, terutama bahasa Inggris.
“Sudah saatnya teman-teman wartawan di Lombok Tengah mahir berbahasa asing, minimal Bahasa Inggris. Sebab, daerah Lombok Tengah saat ini telah menjadi sorotan masyarakat dunia internasional dengan keberadaan KEK Mandalika,” ujar Herry saat ramah tamah dengan wartawan sambil santap siang.
Menurut Herry, kepiawaian para wartawan dalam berbahasa asing merupakan bagian dari upaya keramahtamahan (hospitality) menyambut para tamu mancanegara yang akan berkunjung ke Mandalika, Lombok Tengah.
Terlebih saat ini, lanjut Herry, Kabupaten Lombok Tengah akan menjadi tuan rumah beberapa event internasional yang setiap tahun diadakan di sirkuit Mandalika, seperti MotoGP, World Superbike, Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan bahkan tidak menutup kemungkin juga akan diselenggarakan Formula One di Mandalika.
“Bagaimana teman-teman mau wawancara para pebalap maupun tamu-tamu asing jika tidak menguasai bahasa asing. Masak mau andalkan google translate? Gak keren ah,” cetus pria ramah senyum ini.
Seperti diketahui, salah satu materi bimbingan kepariwisataan yang diselenggarakan Poltekpar Lombok itu adalah “Hospitality dalam Industri Paruwisata” yang disampaikan Dr. Amirosa Ria Satiadji, MM., CHE selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekpar Lombok.
Menurut Dr. Amirosa, media memiliki peranan penting dalam kepariwisataan. Maju atau tidaknya pariwisata salah satunya tergantung pada media.
Karena itu, Dr Amirosa berharap kerja sama media membangun kesan-kesan positif menyangkut hospitality.
Materi selanjutnya yakni Pengenalan Bahasa Asing bagi wartawan yang dibawakan Endang Sri Wahyuni selaku Ketua Unit Bahasa Poltekpar Lombok.
Endang menyebutkan, Bimtek yang diadakan Poltekpar Lombok tersebut tidak saja bagi kalangan wartawan, tetapi juga aparat TNI dan Polri diberikan materi tentang pengenalan bahasa asing.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT) Munakir sangat setuju diadakannya program English Weekend bagi kalangan wartawan.
Bila perlu, kata Munakir, bimbingan Bahasa Inggris akan terus diupayakan dilakukan setiap bulan.
“Nanti kita bersurat secara resmi ke Bagian Pusat Bahasa Poltekpar Lombok untuk kita diberikan pelatihan lagi, sehingga kegiatan bimbingan bahasa asing ini berkelanjutan,” kata Munakir.
Program English Weekend yang telah disepakati secara spontan itu, lanjut Munakir, bisa dijadikan sebagai ajang mengasah kemampuan berbahasa asing bagi wartawan.
Ketua Komunitas Jurnalis Lombok Tengah (KJLT), H. Adi Supriadi juga sangat menyambut baik program English Weekend kalangan jurnalis di daerah Tatas Tuhu Trasna itu.
Menurut wartawan senior Lombok Tengah itu, program English Weekend sangat penting diterapkan agar saat bertemu dan berkomunikasi dengan warga asing tidak terkendala dengan bahasa.
“Kalau tidak sering latihan, kalau tidak sering kita ucapkan, sebanyak apapun kosa kata bahasa asing yang kita hapal akan lenyap kalau kita tidak terbiasa mengucapnya,” imbuh H. Adi S.
Pentolan wartawan yang pada tahun 1980-an telah bergelut di dunia pemandu wisata di pulau Lombok itu juga mengaku siap membimbing para wartawan agar benar-benar mahir berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
“Semoga pada perhelatan MotoGP mendatang saya bisa bertemu dan berkomunikasi langsung dengan pembalap Honda Marc Marquez,” sergah Baiq Yana Rosita, wartawan lintasmandalika.com yang sebelumnya juga aktif di dunia pariwisata dan saat ini masih aktif berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
Semenjak disepakatinya English Weekend, sejumlah group WhatsApp yang dihuni wartawan Lombok Tengah mulai terlihat beberapa wartawan menyapa dan saling komentari menggunakan bahasa Inggris.
Pantauan lomboknesia.id di bebrapa group WA seperti di gerup Perampek Jelamer sudah mengunakan bahasa inggris untuk saling sapa, yang banyak dihuni wartawan, Surya Widi Alam dari Forum Wartawan Lombok Tengah (FWLT) terlihat paling dulu membuka percakapan menggunakan Bahasa Inggris.
“Good morning every body,” sapa Surya Widi Alam, wartawan Radar Sumbawa dengan menampilkan emotion cangkir kopi.
Sapaan tersebut kemudian disahut “Where are you, bro? oleh anggota group bernama Jayadi dari media Radar Mandalika.
Demikian pula di beberapa grup lainnya, saling sahut-sahutan menggunakan Bahasa Inggris juga terlihat sepanjang hari ini.