Seni Bonsai di Indonesia termasuk di Pulau Lombok terus mengalami perkembangan dan kemajuan. Salah satunya adalah perkembangan hasil budi daya bahan bonsai yang dilakukan oleh petani maupun penghobi bonsai di Pulau Lombok.
Kemajuan teknologi informasi menjadi salah satu faktor yang menunjang perubahan mind set pebonsai termasuk pebonsai Lombok. Jika sebelumnya bahan bonsai didapat dari hasil pendongkelan di alam, kini pebonsai lebih tertarik menghasilkan dan mengembangkan bahan bonsai dari hasil budi daya.
Ketertarikan akan hasil budi daya bonsai ini tentunya menjadi hal positif yang dapat merubah citra negatif pebonsai sebagai pemburu pohon yang dapat merusak eksosistem menjadi citra positif karena budi daya bahan bonsai dilakukan dengan cara stek, cangkok maupun semai biji yang tentunya dapat memutar roda ekonomi kreatif (UMKM) bagi para pebonsai khususnya para petani bonsai di Lombok tanpa merusak alam.
Tak sedikit bonsai berprestasi dari Pulau Lombok yang diciptakan dari hasil budi daya terutama bonsai dengan katagori small (Tinggi maksimal 30cm). Semangat berbonsai dengan hasil budi daya dan kecintaan terhadap seni bonsai 30cm yang bisa membantu perputaran ekonomi dari segi bussines inilah yang menyatukan para pebonsai yang tergabung dalam 30 CENTIMETER COMMUNITY.
30 CENTIMETER COMMUNITY dibentuk sebagai komunitas yang menyatukan para penghobi bonsai hasil budi daya dengan tinggi maksimal 30cm sekaligus memberikan ruang kreatifitas dan edukasi seputar bonsai serta secara aktif merangsang, menggerakkan roda ekonomi anggotanya maupun masyarakat dan petani bonsai melalui program kerja Divisi Usaha 30CC dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh anggotanya.
Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada tanggal 15 Juni 2025 bertempat di Pojok Kopi NTB Mall dilaksanakan kegiatan Deklarsi 30 CENTIMETER COMMUNITY yang dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Ketua dan Pengurus PPBI Cabang Mataram serta Shop Manager Transmart Mataram.
“Terimaksih atas dukungan Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Kemenkumham NTB, Transmart Mataram, Pojok Kopi Rinbo serta seluruh pihak yang telah mendukung hingga terlaksananya Deklrasi komunitas bonsai 30 CC ini” Ungkap Hasim Ashari Oramahi yang biasa disapa Bagus Rindang selaku Ketua 30CC.
Deklarasi 30 CENTIMETER COMMUNITY ini juga dirangkai dengan Launching Event Pameran Dan Kontes Bonsai Lokal PPBI Mataram 30 Centimeter Community Road To The Max 30cm yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 – 11 Agustus 2024 di Parkir Atas Transmart Mataram.
“Melalui Event Pameran Dan Kontes Bonsai Lokal PPBI Mataram 30 Centimeter Community Road To The Max 30cm, Kami berharap dapat meningkatkan kualitas bonsai serta merangsang pertumbuhan UMKM Bonsai di Lombok sekaligus dapat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan para pihak yang mensupport kegiatan ini.” Ungakp Budhi Adnyana sekalu Ketua Panitia Pameran Dan Kontes Bonsai Lokal PPBI Mataram 30 Centimeter Community Road To The Max 30cm.
Event Event Pameran Dan Kontes Bonsai Lokal PPBI Mataram 30 Centimeter Community Road To The Max 30cm akan memperebutkan Tropy dan piagam serta 20 Voucher The Max 2025.
“20 Voucher The Max 2025 ini akan menjadi Ticket bagi Juara Kontes Bonsai Lokal PPBI Mataram 30 Centimeter Community Road To The Max 30cm untuk berkompetisai di ajang The Max yang akan dilaksanakan di Bali pada Tahun 2025 nanti dengan Doorprize Utama Rumah Gratis. Bagi yang penasaran dan membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai event ini bisa kontak Official Phone/WA 30CC di nomor 0878 4082 7313.” tutup Budhi Adnyana