Lombok Tengah- Promotor Sirkuit Internasional Mandalika, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memastikan membuka tiket bagi warga yang mau menonton di Bukit Seger pada ajang MotoGP tanggal 3-5 Oktober mendatang.
Tiket menonton di Bukit Seger ini dibanderol cukup murah hanya Rp 25 ribu. Penonton sudah bisa merasakan sensasi nonton balap dengan jangkauan mulai dari tikungan 7, 8, 9, 10, 11 hingga masuk tikungan 12.
MGPA bekerjasama langsung dengan pengelola Bukit Seger agar bisa mengontrol langsung setiap penonton MotoGP Mandalika.
Wakil direktur utama MGPA, Samsul Purba, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengamatan antusiasme penonton di Bukit Seger mulai dari WSBK dan MotoGP yang pertama sampai yang ketiga termasuk saat event Bau Nyale.
Masyarakat yang singgah datang menonton lewat Bukit Seger ternyata cukup banyak sehingga pihaknya memutuskan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat NTB untuk nonton MotoGP.
“Jadi sesungguhnya konsepnya ya ngumpul biasa seperti acara Bau Nya. Mereka ya santai aja duduk disitu ya. Kalau tahun-tahun sebelumnya kan kita tutup akses disitu,” terang Samsul kepada Tribun Lombok Sirkuit Mandalika, Selasa (11/2/2025).
Menurut Samsul, dulu saat zaman gubernur Zulkieflimansyah tepatnya pada MotoGP 2023, masyarakat yang menonton datang ramai-ramai. Pada MotoGP Mandalika 2025 ini, pihaknya ingin keramaian timbul kembali.
Oleh karena itu, MGPA bekerjasama langsung dengan pengelola Bukit Seger yaitu H Sulame dengan menjual tiket hanya Rp 25 ribu. Penonton sudah bisa merasakan sensasi nonton balap di sejumlah tikungan terutama di tikungan 10 Sirkuit Mandalika.
Samsul mengungkapkan, selama ini Bukit Seger merupakan ikon dan tempat foto yang paling favorit untuk menikmati Sirkuit Mandalika.
Sejumlah tikungan yang bisa dijangkau oleh pandangan penonton mulai dari tikungan 7, 8, 9, 10, 11 hingga masuk tikungan 12.
“Jadi harapan kita kalau awal-awal masyarakat kita menikmati dari Bukit Seger, tahun-tahun berikutnya setiap ada event harapan kita terus kemampuan (finansial) naik kemudian bisa masuk ke paddock, tribun dan lain-lain sehingga cintanya kepada Mandalika bertumbuh,” ungkap Samsul.
Samsul mengatakan, pembukaan tiket MotoGP di Bukit Seger tidak mengharapkan material terlalu banyak karena tiketnya juga hanya Rp 25 ribu. Namun supaya MGPA bisa mengontrol masyarakat yang masuk menonton MotoGP.
Jika MGPA menggratiskan maka pihaknya tidak akan bisa melakukan pengontrolan. Jika bisa dikontrol maka demografi bisa dipetakan, kebersihan dan kenyamanan juga bisa dijaga.
Ihwal apakah akan membuka tiket di bukit-bukit lainnya, Samsul mengungkapkan, berdasarkan pengamatan selama beberapa tahun terakhir Bukit Seger adalah yang paling aman sehingga pihaknya akan membuka satu persatu.
“Dan masyarakat kita sudah sangat familiar dengan Bukit itu sehingga tidak ada kekhawatiran dari kami dari sisi safety. Kalau yang lain kan curamnya luar biasa. Kalau Seger kan jalannya udah mulus dibuat sama temen-temen pengelola lalu kenapa kemudian tidak kolaborasikan. Nah begitu konsepnya,” tandasnya.