Lombok Tengah – Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri kembali mendatangi RSUD Praya. Kedatangan orang nomor satu di Lombok Tenga itu membuat pejabat dan karyawan dan karyawati di RSUD Praya menjadi kalang kabut maklum Bupati sudah nongol di rumah sakit sementara karyawan dan karyawati baru datang.
Apel pagi dipimpin Bupati Lombok Tengah
Bupati dalam sambutannya mengingatkan akan tugas dan fungsi rumah sakit sebagai lembaga layanan oleh karena itu disiplin dan etos kerja harus ditingkatkan.
Bupati lombok Tengah berencana akan merombak total pejabat dan karyawan di rumah sakit khususnya yang sudah sangat lama bertugas di tempat itu. “Perlu diremajakan terutama yang sudah sangat lama ditempat ini, kita geser ke puskesmas ataupun ke Dikes” ungkapnya.
Lebih lanjut Bupati menegaskan bahwa setiap orang harus mau belajar kepada yang ahlinya sebaliknya yang ahli harus mengajakan kepada yang belum tahu, “jangan sampai mau tau sendiri, tak mau ajarkan ilmunya kepada orang lain, kita berdosa tak mau telurkan ilmunya” kata Bupati saat apel pagi
Usai apel, Bupati berjalan menyusuri rumah sakit untuk melihat kondisi lingkungan RSUD. Dia didampingi Direktur RSUD dan Sejumlah pejabat tinggi rumah sakit. dari hasil tinjauannya Bupati menemukan saluran air yang menggenang dan berbau busuk sehingga mengganggu kenyamanan pasien dan pengunjung. Bupati lantas memanggil pihak Pemadam Kebakaran untuk menyemprotkan got ataupun saluran tersebut agar air limbah itu tidak lagi menggenang dan berbau busuk. “Tolong dimaksimalkan CS nya, besok kumpulkan cleaning servis semua, saya mau ngomong, kita mulai benahi dari bawah dahulu” jelasnya.
Selanjutnya Bupati melihat lingkungan di depan ruang nipas. Ditempat ini pun bau busuk akibat limbah yang menggenang. Bupati memerintahkan untuk di semprot dan dibersihkan.
Pada kesempatan itu Direktur RSUD menyampaikan keluhannya soal air bersih. Kondisi air bersih rumah sakit cukup memprihatinkan. Dari 6 sumur Bor yang dimiliki hanya 2 yang berfungsi normal, satu sekarat dan tiga lagi mati total. Menyikapi hal itu Bupati langsung memanggil Direktur Utama dan direktur teknik PDAM. Bupati meminta kepada PDAM untuk membuat pipa jalur khusus ke rumah sakit.
Oleh PDAM disanggupi bahkan akan dilaksanakan hari itu juga. “Bisa kita lakukan sekarang pak Bupati, tinggal kita koneksikan saja” kata Direktur Teknik PDAM Sukemi Adiantara.
Bupati saat berbincang dengan jajaran Direksi PDAM terkait soal layanan air bersih di RSUD Praya
Selanjutnya Bupati melihat sejumlah Gazebo RSUD yang terbangkalai tak terurus di pojok timur rumah sakit Gazebo itu permanen. Direktur RSUD mengatakan areal ini adalah ress area publik tempat menunggu pasien namun ditutup kembali pemanfaatan nya karena masyarakat pengunjung sangat semerawut dan tak indahkan kebersihan. “Disana tempatnya keluarga pasien menunggu sebenarnya namun tidak jarang mereka bawa kompor dan masak ditempat itu, makanya ditutup” kata dr.Muzakir Langkir.
Bupati meminta agar areal itu ditata da diratakan agar bisa dimanfaatkan sebagai tempat apel pagi karyawan dan karyawati rumah sakit sekaligus tempat tes area bagi pengunjung. Untuk itu Bupati saat itu juga memanggil kepala UPT Laboratorium alat berat dinas PU untuk membawa alat beratnya dan melakukan perataan. “Bagaimanapun caranya ini harus rata, tiga hari harus jadi, saya akan kesini cek” kata Bupati.