Audiensi Bendungan Mujur, Masyarakat dan Pemerintah Setuju Pelaksanaan LARAP

- Jurnalis

Jumat, 21 Oktober 2022 - 01:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lombok Tengah- Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I mengadakan audiensi rencana pelaksanaan kegiatan LARAP (Land Acquisition and Resetlement Action Plan) Bendungan Mujur. Audiensi dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Praya Tengah, di antaranya Camat, Kapolsek, dan pihak Koramil. Sedangkan dari pihak desa, hadir Pjs. Kepala Desa Lelong, Kadus Lelong 1, 2, Kadus Lendang Ree, Kadus Tombek,Kadus Embung Beleq dan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Lelong. Audiensi dilaksanakan di ruang rapat Bupati Lombok Tengah, Jumat (21/10/2022).

Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya, ST., MT., menyampaikan bahwa hasil audiensi tersebut, pemerintah dan masyarakat menyepakati untuk dimulainya pelaksanaan kegiatan LARAP bendungan Mujur pada bulan ini karena sudah tertunda sejak Agustus kemarin. “Alhamdulillah masyarakat paham dan setuju untuk mulai dilaksanakan LARAP bendungan Mujur” kata Sekda Loteng.

Bentuk persetujuan ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh pihak yang hadir, yakni Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, S.IP., Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah, H.M. Mayuki, pihak BWS, Sekda Loteng, Kadis PUPR, Camat Praya Tengah, Pj. Kades Lelong, dan perwakilan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Lelong Kecamatan Praya Tengah.  

Lalu Firman Wijaya menegaskan juga bahwa dalam tahapan LARAP belum berbicara soal nilai besaran ganti untung bagi masyarakat yang terkena dampak. “Jadi dalam proses LARAP tidak bicara langsung soal besaran nilai ganti untung. Hal ini akan dibacarakan nanti setelah LARAP selesai“ ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihak BWS menyampaikan bahwa sampai dengan tahun 2024, anggaran untuk pembangunan Bendungan Mujur memang belum ada. Meskipun demikian, proses kegiatan LARAP akan tetap dilaksanakan mengingat tahapan pembangunan Bendungan Mujur sampai dengan konstruksi bendungan butuh waktu panjang.

Dalam proses pembangunan Bendungan Mujur, ada 4 tahapan yang akan dilaksanakan yakni penyusunan desain, pelaksanaan LARAP, pembebasan tanah, dan tahap konstruksi.

Baca Juga :  Untuk Memperlancar Arus Masuk Sirkuit Dan Mencegah Penumpukan, ITDC-MGPA Siapkan Alur Masuk Penonton

LARAP sendiri merupakan studi tentang pengadaan tanah, pemindahan penduduk atau pemukiman kembali akibat adanya suatu pembangunan yang ditujukan untuk kepentingan umum. LARAP bertujuan melakukan kegiatan identifikasi dan inventarisasi sebuah wilayah yang terkena dampak akibat pembangunan untuk kepentingan umum, sehingga mendapatkan gambaran nyata wilayah yang terkena dampak, dengan begitu dapat menentukan alternatif kebijakan pembebasan lahan yang bersandar kepada produktifitas ekonomi dan kesejahteraan.

Pihak BWS menyampaikan bahwa LARAP Bendungan Mujur dilaksanakan karena ada beberapa desa teridentifikasi akan terkena dampak akibat rencana pembangunan Bendungan Mujur, yakni Desa Mujur, Desa Sukaraja, Desa Lelong, Desa Langko dan Desa Loang Maka. 

Dalam kegiatan LARAP ada 3 tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu survey teknis, survey sosial dan analisa dan kajian.

Baca Juga :  Safari Ramadhan di Waktu Subuh, Bupati Fauzan Jadi Imam di Masjid Nurul Iman Bengkaung Lauq

Survey teknis mencakup survey lokasi, survey aktualisasi desain, dan survey kebutuhan lahan. Survey sosial mencakup survey data sosial ekonomi masyarakat terkena dampak (MTD) dan jumlah MTD, survey persepsi MTD terhadap proyek, jumlah obyek terkena terkena dampak (lahan, permukiman, dan pohon produktif), survey nilai ganti kerugian, survey lokasi relokasi dan bentuk relokasi, dan dokumentasi. Kegiatan analisa dan kajian mencakup analisa sosial ekonomi MTD, analisa kondisi kepemilikan MTD, analisa bentuk kerugian, dan analisa lokasi dan bentuk relokasi.

Berita Terkait

Perumdam Tirta Ardiya Rinjani Lombok Tengah Tanam 200 Pohon di Wisata Selat Aik
TIm Judo Lotim Target Juara Umum Kapolda Cup
Kloter Pertama Jenaah Haji NTB Tiba Di Bandara Lombok
Pemkab Lombok Tengah Bahas Program Sekolah Rakyat dengan Kemensos
Jangan Lewatkan, Promo Super Sale 6.6 Resmi Dibuka untuk Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025
The Mandalika Hadirkan Atraksi Watersport di Kuta Beach Park
Lombok Tengah Terima Sapi Qurban dari Presiden dan Gubernur
Hari Lanjut Usia ke-29, Sentra Paramita Mataram Kemensos RI Salurkan 190 Juta Bagi Lansia di Lombok Tengah NTB

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 08:45 WIB

Perumdam Tirta Ardiya Rinjani Lombok Tengah Tanam 200 Pohon di Wisata Selat Aik

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:47 WIB

TIm Judo Lotim Target Juara Umum Kapolda Cup

Kamis, 12 Juni 2025 - 12:15 WIB

Kloter Pertama Jenaah Haji NTB Tiba Di Bandara Lombok

Kamis, 12 Juni 2025 - 09:21 WIB

Pemkab Lombok Tengah Bahas Program Sekolah Rakyat dengan Kemensos

Senin, 9 Juni 2025 - 23:36 WIB

Jangan Lewatkan, Promo Super Sale 6.6 Resmi Dibuka untuk Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Berita Terbaru

Lombok Tengah

TIm Judo Lotim Target Juara Umum Kapolda Cup

Sabtu, 14 Jun 2025 - 09:47 WIB

Lombok Tengah

Kloter Pertama Jenaah Haji NTB Tiba Di Bandara Lombok

Kamis, 12 Jun 2025 - 12:15 WIB

Oplus_0

Lombok Tengah

Pemkab Lombok Tengah Bahas Program Sekolah Rakyat dengan Kemensos

Kamis, 12 Jun 2025 - 09:21 WIB