Lombok Utara – Salah satu upaya untuk membangkitkan ekonomi masyarakat, Himpunan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kecamatan Bayan menggelar Bazar produk UMKM se-Kecamatan Bayan yang dibuka oleh Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH bertempat di Lapangan Umum Desa Sambik Elen (7/3/2021). Hadir pada kesempatan tersebut, Wabup Lombok Utara Danny Karter Febrianto ST MEng, Ketua TP PKK KLU Dra Hj Galuh Nurdiah, Perwakilan IPEMI KLU, Pelaku UMKM se-Kecamatan Bayan serta undangan lainnya.
Bupati Djohan dalam sambutannya mengatakan punya komitmen dan tekad untuk mulai membangkitkan ekonomi masyarakat dari ujung timur Bayan. Kendati kondisi sekarang masih memperihatinkan, karena pandemi Covid-19. Ikhtiar pertama membangun UMKM yang selama beberapa tahun ini mengalami kemandekan.
“Pemda sekarang akan mengaktifkan UMKM, karena salah satu usaha yang bisa menggeliatkan masyarakat kita adalah UMKM. Ini akan kita lakukan ke depan,” tegasnya.
Ditambahkannya, ikhtiar petani masih bagus, sementara UMKM belum bisa sehingga harus didampingi serius bukan hanya sekadar seremonial. Apalagi APBD sekarang ini berkurang 300 miliar. Kalau tidak mulai dari sekarang kapan lagi.
“Makanya saya hadir disini supaya bisa menyemangati kita semua untuk mengembangkan usaha. Sementara pada pariwisata kita belum menerima wisatawan luar, karena tidak diperbolehkan negaranya keluar. Negara kita juga belum bisa menerima wisatawan dari luar, semua ini karena pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Djohan berpesan kepada Kepala Desa Sambik Elen untuk mengaktifkan kembali usaha pelaku UMKM dan bantu kelompok-kelompok yang mau berusaha supaya bisa menghidupi keluarga, untuk menopang ekonomi keluarga dan menjaga ketahanan pangan keluarga.
“Saya ingin kita kompak bersatu kalau kemarin ada kubu ‘Siap’ dan ‘Sanggup’ tapi sekarang harus melebur jadi satu untuk membangun daerah kita, karena kita ingin menyejahterakan masyarakat KLU sesuai visi kita saat terbentuknya Lombok Utara dulu,” tuturnya.
Bayan merupakan kecamatan yang ditemui banyak penenun. Sudah tumbuh beberapa UMKM yang bahkan menjadi ciri khas Lombok Utara yakni Tenun Bayan yang terkenal dengan Jong Bayannya. Ini harus diperhatikan dan dibina secara serius sampai menjadi sentra industri.
Bupati Djohan juga menyampaikan, dalam 100 hari kerja ini berkeliling ingin mendengar aspirasi masyarakat.
“Saya yakin dan percaya kita bisa membangun daerah ini. Jika ada kerja sama. Silahkan dilakukan dengan tujuan membangun KLU dan menyejahterakan masyarakat Lombok Utara,” urainya.
Sementara itu Kades Sambik Elen Muhammad Katur mengatakan sesuai visi misi akan bersilaturahmi ke masyarakat dan merupakan kebanggaan buat masyarakat Sambik Elen dalam kunjungan bupati dan wabup di Kecamatan Bayan bisa berada di Desa Sambik Elen.
Dijelaskannya, Desa Sambik Elen mendapat pagu 1,9 miliar rupiah, menurun dibandingkan tahun 2020. Kemungkinan pembangunan fisik tidak ada karena 425 sasaran BLT mencapai 1 miliar 300 juta, ditambah 80 persen dianggarkan untuk penanggulangan Covid.
“Hampir semua dana desa habis untuk BLT dan Covid jadi harapan kami dapat sisa anggaran untuk bisa mengcover pembangunan baik SDM, SDA, kelompok tani dan UMKM,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris UMKM Bayan Rusli melaporkan, acara Bazar merupakan program awal UMKM Bayan dan ini yang pertama, rencananya dilanjutkan pada tiap desa.
“UMKM Bayan bergabung sejumlah 50 Pelaku UMKM. Harapan kami semoga UMKM di Kecamatan Bayan bisa meningkatkan jumlah produk, kualitas dan kuantitasnya,” pungkasnya.
Rangkaian acara berjalan lancar, diakhiri peninjauan stand-stand produk UMKM oleh bupati, wabup dan hadirin tamu undangan.