Lombok Tengah – Puluhan komunitas peduli lingkungan, Sabtu (18/12) turun melakukan aksi bersih-bersih di kawasan Bendungan Batujai, Lombok Tengah (Loteng). Dalam aksi yang diprakarsai Portir Indonesia Internasional bersama Duta Lingkungan NTB, Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT), Pokdarwis Oksigen Leneng, Tulus Angen Community, Persatuan Lombok Ocean Care dan Bank BPR NTB Lombok Tengah, tersebut berhasil menyumpulkan sebanyak 700 kg sampah. Kebanyaknya berupa sampah plastik.
Kegiatan ini tidak hanya memungut sampah, namun di dirangkaikan dengan penghijauan, penenaman ratusan bibit pohon.
“Sasaran kita memang sampah-sampah plastik,” ungkap Ketua Umum Portir Indonesia Internasional, Maya Yuliana. Menurutnya, aksi sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian komunikasi peduli lingkungan di daerah ini terhadap kondisi kawasan Bendungan Batujai yang dipenuhi sampah.
Padahal kawasan tersebut merupakan salah satu destinasi wisata kota dan cukup ramai dikunjungi wisatawan lokal. Namun sayang kondisinya justru banyak dipenuhi sampah. Kurangnya fasilitas umum berupa tong sampah menjadi salah satu penyebab banyak sampah yang berserakan dikawasan Bendungan Batujai.
“Agak aneh juga sih, kawasan wisata tapi fasilitas pembuangan sampah justru sangat minim. Sehingga teman-teman komunitas peduli lingkungan akhirnya tergerak untuk turun aksi melakukan bersih-bersih,” sebutnya.
Dengan aksi ini, diharapkan bisa menggugah kesadaran masyarakat dan pengunjung untuk mau bersama-sama menjaga kebersihan kawasan. Termasuk juga pemerintah daerah bisa memfasilitasi kawasan Bendungan Batujai berupa fasilitas tong sampah atau sejenisnya. Jadi pengunjung kedepan tidak lagi membuang sampah sembarangan. Sehingga keindahan kawasan Bendungan Batujai bisa tetap terjaga.
Kegiatan dengan nama Gembyar Mulung tersebut dimulai berlangsung sejak pagi hingga siang. Ratusan anggota komunitas peduli lingkungan bergerak menyisir mulai area muka kawasan Bendungan Batujai hingga bagian dalam kawasan. “Sampah paling banyak kita temukan di area muka kawasan bendungan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Duta Lingkungan NTB, Samsul Hadi, mengatakan, kegiatan-kegiatan seperti ini perlu untuk terus diintensifkan secara berkala. Tidak hanya menyasar kawasan wisata saja. Tetapi juga tempat-tempat dan fasilitas umumnya.
“Pemerintah kita dorong agar bisa menaruh perhatian besar terhadap penanganan sampah. Karena sampah adalah persoalan kita bersama,” terangnya.
Terkait kondisi fasilitas tong sampah yang minim di kawasan Bendungan Batujai, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Loteng, Supardiono, berkomitmen untuk membantu menyediakan fasilitas tersebut. Nantinya pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara (NT) I selaku pengelola Bendungan Batujai, untuk menyiapkan fasilitas tong sampah
“Pasti itu, akan kita upayakan supada fasilitas tong sampah tersedia dikawasan Bendungan Batujai. Sebagai salah satu cara kita, untuk menjaga kebersihan kawasan ini,” tegasnya.