Lombok Timur – Mobil operasional Personel TRC grup 1 Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lotim alami kecelakaan, sesaat hendak melakukan tindakan assessment kejadian banjir di Kecamatan Sambelia, dimana sebelumnya tim TRC ini juga melakukan assessment warga terdampak tanah longsor di Kalijaga Tengah.Namun malang Insiden maut tak dapat dihindari ketika mobil operasional melintas di wilayah Benyer,Kecamatan Wanasaba kabupaten Lombok Timur, salah seorang personel Tim Reaksi Cepat ( TRC ) BPBD Lotim meninggal dunia , Rabu (06/01/2021) sekitar pukul 16.30 wita.
Mobil regu 1 TRC BPBD Lotim ini mengangkut 7 personel berserta sopir. Akibat dari kecelakaan selain menyebabkan 1 personel TRC BPBD Lotim meninggal dunia, 2 personel kritis dan saat ini telah dirujuk ke RSUD Provinsi NTB Untuk mendapatkan perawatan Intensif , 1 luka berat dan 4 lainnya mengalami luka ringan, sementara pengendara mobil truk mengalami luka ringan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Redaksi , 7 korban dalam kecelakaan ini antara lain 1 korban meninggal atas nama M. Zaini, 2 korban kritis atas nama Bambang dan Habibi, 1 korban luka berat atas nama Gusti (patah tulang) dan 4 korban luka ringan atas nama Mahdi Sofian, Husni Mubarok, dan Trisna.
Selanjutnya 2 korban kritis berdasarkan keterangan Plt. Dirut RSUD dr. R. Soedjono Selong, dr. Tantowi Jauhari yang ikut melakukan penanganan para korban menyatakan korban kritis akan segera dirujuk ke RSUP Mataram untuk mendapatkan penanganan intensif lebih lanjut .
Berdasarkan keterangan beberapa saksi mata di lokasi kejadian, mobil BPBD Lotim tersebut tak bisa mengendalikan laju kendaraannya setelah menghantam sisi samping bagian truk hingga oleng ke parit yang mengakibatkan, kendaraan tersebut terpelanting dan menyebabkan sejumlah personil TRC mengalami luka parah dan seorang sopir meninggal dunia di TKP.
Hingga saat ini, Team khusus unit laka lantas Polres Lombok Timur masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Logistik dan Kedaruratan BPBD Lombok Timur Iwan Setiawan menyampaikan bahwa pihaknya belum mengetahui pasti Penyebab terjadinya kecelakaan Maut tersebut dan belum ada informasi resmi dari pihak berwenang.
“Untuk saat ini kami tidak bisa memastikan sebab musabab kecelakaan ini, hingga saat ini kami konsentrasi untuk pengamanan dan perawatan korban saja,” ujar Iwan Setiawan.
Ia berharap kepada seluruh keluarga korban agar bersabar dan bertenang menghadapi musibah ini.
“Insya Allah semua pembiayaan akan di tanggung oleh Pemerintah karena Kecelakaan terjadi saat Team TRC Sedang menjalankan Tugas,” tutupnya.