MATARAM-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB berkoordinasi dengan Penjabat Sekda NTB Ibnu Salim, kemarin (13/3). Koordinasi yang didampingi Dispora NTB tersebut membahas sejumlah hal terkait program KONI NTB selama 2024. ”Yang paling utama adalah soal pendanaan,” ujar Ketua KONI NTB Mori Hanafi.
Mori menjelaskan, pihaknya bersama Dispora melaporkan terkait rencana pemusatan latihan daerah (pelatda) tahap kedua. Pelatda tahap dua ini akan diikuti atlet-atlet yang masuk dalam grade B dan grade C. ”Untuk memulainya tentu membutuhkan pendanaan yang cukup. Ini yang kami sampaikan ke pemprov,” katanya.
Menurut Mori, kebutuhan awal untuk pelatda dan PON Aceh-Sumatera Utara 2024 adalah Rp 43 miliar lebih. Namun baru tersedia Rp 15 miliar yang akan dialokasikan untuk pelatda. Sedangkan untuk PON Aceh-Sumatera Utara 2024 masih belum ada anggaran tambahan. ”Nanti apa yang kita sampaikan ini akan diteruskan ke Pj gubernur. Pada prinsipnya pemprov mengantensi apa yang dilaporkan KONI dan Dispora,” tandasnya
Pelatda tahap kedua akan memanggil sekitar 100 atlet tambahan. Mereka berasal dari cabor atletik, balap sepeda, biliar, bulutangkis, catur, hapkido, hoki, sepak takraw, karate, menembak, kickboxing, kurash, panahan, panjat tebing, petanque. Kemudian senam, sepatu roda, soft tennis, dance sport, taekwondo, triathlon, wushu, gantole, squash, akuatik, selam, selancar ombak, dan berkuda.