MEDAN-Misi cabang olahraga (cabor) tarung derajat meraih dua medali emas di PON XXI Aceh-Sumatera Utara/2024 berhasil dicapai. Tarung derajat menyumbangkan dua medali emas melalui Dedi Iswari di kategori tarung kelas 70,1-75 kilogram serta I Made Agus Mei Saputra dan Arkan Fawwaz di kategori seni getar berpasangan putra.
Pertandingan cabor Tarung Drajat yang berlangsung di Bale Meuseuraya Aceh (BMA) berlangsung seru sejak babak penyisihan. Pada PON Aceh-Sumatera Utara 2024, cabor tarung derajat menurunkan 18 atlet. Terdiri dari delapan atlet kategori tarung dan sepuluh atlet kategori seni gerak.
”Alhamdulillah kita sudah berjuang maksimal, dan kami berhasil tunaikan target dua emas,” ujar Ketua Pengprov Kodrat NTB Lalu Winengan yang menyaksikan langsung pertandingan atlet di Aceh.
Menurut Winengan, perjuangan seluruh atlet yang diturunkannya patut diapresiasi. Baik atlet yang mendapat medali maupun atlet yang belum beruntung. Karena seluruh atlet memiliki tantangannya masing-masing. Sehingga semuanya berhak mendapat apresiasi.
Sementara itu, Pelatih Tarung Derajat NTB Abdul Khair mengatakan perjuangan yang ditunjukkan sudah sesuai prediksi. Dimana target dua emas sudah melalui perhitungan yang matang. ”Munawir sampai cidera dan patah tulang. Inilah perjuangan anak-anak kita,” katanya.
Menurut Khair, nomor seni gerak untuk pertama kalinya turun dan berhasil meraih medali emas. Ini menjadi modal tarung derajat NTB untuk menatap PON berikutnya. Sehingga tidak hanya mengandalkan nomor tarung, tetapi juga mempersiapkan atlet-atlet di nomor seni. ”Seni gerak ini ada tujuh emas yang diperebutkan. Jadi ini sangat berpotensi untuk dikembangkan,” tandasnya.
Secara keseluruhan, cabor tarung derajat meraih dua medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. Medali emas diraih Dedi Iswari dan pasangan I Made Agus Mei Saputra dan Arkan Fawwaz. Kemudian medali perak disumbangkan Munawir yang turun di kategori tarung kelas 61,1-64 kilogram. Sementara medali perunggu didapat M Rangga Alfarabi dari kategori tarung kelas 64,1-67 kilogram.
Capaian tarung derajat ini meningkat dari PON Papua/2021. Saat itu tarung derajat meraih satu medali emas dan tiga medali perunggu.