Lombok Tengah – Wakil Bupati Lombok Tengah NTB, DR. H.M. Nursiah S.Sos M.Si mengajak semua pihak terutama Stakeholder yang terdiri dari BUMD, BUMN, Instansi Vertikal dan Organisasi Kemasyarakatan untuk bersama-sama peduli dalam pencegahan dan penurunan angka stunting dengan turut serta dalam sosialisasi kebijakan pemberian protein hewani bagi ibu hamil dan anak stunting se-Lombok Tengah dalam waktu dekat ini.
Hal tersebut disampaikan Wabup dalam rapat evaluasi penanganan stunting yang dilaksanakan di ruang rapat Bappeda Gedung C Lantai III Pusat Pemerintahan Lombok Tengah pada hari Jum’at 5/5 2023.
Pemberian protein hewani tersebut lanjut Wabup, masing-masing anak yang usianya 6 sampai dengan 24 bulan yang mengalami stunting, akan diberikan 2 (dua) butir telur setiap hari selama 3 bulan. Sedangkan untuk ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) akan diberikan 1 (satu) butir telur selama 3 bulan.
“Untuk mengorganisasikan pemberian protein hewani ini, akan menggunakan Tim TPPS yang telah dibentuk dengan dikomandani dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Lombok Tengah dan Dinas Kesehatan dengan melibatkan Tim Pendamping Keluarga di tiap-tiap Desa dan Ahli Gizi di semua Puskesmas,”jelas Wabup.
Stunting merupakan persoalan yang sangat serius. Karena hal ini menyangkut tumbuh kembang anak-anak kita. Jika tumbuh kembang anak-anak kita terganggu, maka masa depan daerah dan negara kita juga akan terganggu, tegas Wakil Bupati Lombok Tengah.
Lebih lanjut Wabup berharap, semoga dengan Aksi Bersama Peduli Stunting ini, dapat segera menurunkan angka stunting dengan target 14% pada tahun 2024, untuk mencetak generasi masa depan Lombok Tengah yang lebih baik.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain dari unsur Dinas Kesehatan, Dinas DPMD, Dinas DP3AP2KB, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Kominfo dan semua Kepala UPTD Puskesmas se-Kabupaten Lombok Tengah