Berkarya Demi Masyarakat, Babinsa Leneng Kembangkan Tanaman Hidroponik

- Jurnalis

Minggu, 18 April 2021 - 13:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lombok Tengah – Berkarya demi masyarakat bukan menjadi hal yang tabu bagi Sertu Edi Mentaria. Bermodal tekun dan sabar, Anggota Koramil 1620-01/Praya itu sukses mengembangkan Hidroponik tanaman sawi di masa pandemi Covid-19.

Modal yang dikeluarkan Edi mentaria pun tak banyak. Hanya membeli media tanam dan pot sebagai wadah. Kemudian dengan Inisiatif nya Edi merangkul para pemuda agar mempunyai pekerjaan yang bisa memberikan penghasilan kepada pemuda di desa binaannya yang ia juluki pemuda Hidroponik, bagaimana tidak saat ini Edi mentaria mampu menyuplai 10 kios penjual sayur mayur setiap bulannya..

Baca Juga :  Suksesnya MotoGP Mandalika, Pemerintah Lombok Tengah Bersama TNI-Polri Gelar Apel Konsolidasi Pasca Pengamanan Event

Kepada Media Sertu Edi Mentaria bapak dua anak ini mengatakan “Awal penanaman mudah, siapkan tempat penyemaian, baru ditanam di pot kecil, nah, nanti akan tumbuh seperti kecambah, setelah muncul 2/3 daun, pindahkan ke modul paralon itu,” ungkap Edi Minggu (18/4/2021).

Menurut nya, panen tanaman sawi ini membutuhkan waktu 24 hari. Bisa juga 21 hari dipanen tapi dengan bobot timbangannya lebih rendah.
Dalam satu modul, lanjutnya, ukuran 2 meter bisa ditanam 130 pohon. Bahkan untuk skala industri dalam satu paket bisa ditanam 25000 pohon. Yang perlu diperhatikan harus selalu di cek kadar nutrisinya.

Baca Juga :  Hadiri Musyawarah GPIB Bali-NTB, Gubernur NTB: Selalu ada Toleransi untuk Berdamai dengan Keadaan

“Sebetulnya tamanan apa saja bisa di tanam di modul paralon ini, cuma bedanya di media tanahnya saja,” ujarnya.

Untuk satu modul, isinya seratus tiga puluh tanaman. ukuran 2 meter harganya 3 juta, itu sudah lengkap beserta pelatihan selama 1- 2 kali pertemuan.
“Satu modul paralon ada 13 isi,” ungkapnya.

Dia berharap bisa terus mengembangkan tanaman sawi ini hingga ke daerah lain yang ada di Loteng. Bahkan sampai ke wilayah tingkat RT/ RW, bisa memanfaatkan lahan kosong agar tidak terbengkalai.

“Kita kebetulan jualnya di rumah, akan dibuat distributor, buat percontohan,”tandasnya.

Berita Terkait

MFoS Putaran Terakhir 2024 Di Gelar, Yang Mau Nonton Gratis Tanpa Tiket
Warga diharapkan tetap kompak jaga kamtibmas pasca Pilkada NTB
Kemendagri Berikan Penghargaan ke Pemkab Loteng Sebagai Kabupaten Sangat Inovatif
Bandara Lombok layani 2,17 Juta Penumpang Hingga November 2024
Ketua PWLT Ingatkan Tidak Gampang Cap Hoaks pada Karya Jurnalistik, Keberatan Atas Pemberitaan Ada Jalurnya
Bupati Lombok Tengah Serahkan Lansung Bantuan Pangan Kepada Masyarakat di kelurahan Renteng
Reses Perdana L.Abdusahid Di Dusun Toro Desa Pejanggik
Desa Aik Mual Raih Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa 2024 tingkat Nasional

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 11:30 WIB

MFoS Putaran Terakhir 2024 Di Gelar, Yang Mau Nonton Gratis Tanpa Tiket

Sabtu, 7 Desember 2024 - 11:12 WIB

Warga diharapkan tetap kompak jaga kamtibmas pasca Pilkada NTB

Kamis, 5 Desember 2024 - 23:58 WIB

Kemendagri Berikan Penghargaan ke Pemkab Loteng Sebagai Kabupaten Sangat Inovatif

Kamis, 5 Desember 2024 - 23:48 WIB

Bandara Lombok layani 2,17 Juta Penumpang Hingga November 2024

Kamis, 5 Desember 2024 - 23:39 WIB

Ketua PWLT Ingatkan Tidak Gampang Cap Hoaks pada Karya Jurnalistik, Keberatan Atas Pemberitaan Ada Jalurnya

Berita Terbaru

Lombok Tengah

Bandara Lombok layani 2,17 Juta Penumpang Hingga November 2024

Kamis, 5 Des 2024 - 23:48 WIB