HBK Peduli Dukung Penuh Budidaya Jamur Tiram

- Jurnalis

Senin, 20 September 2021 - 00:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mataram -Yayasan HBK Peduli memberi konsentrasi besar terhadap dunia pertanian. Produksi Jamur Tiram dinilai layak terus ditingkatkan. Pernyataan ini diungkapkan oleh Ketua HBK Peduli Prov. NTB Ali Al Khairi saat meninjau pusat pembibitan Jamur Tiram di Pagutan, Kota Mataram.

“Saya melihat Sentra Jamur HBK di Mataram ini strategis dan layak untuk terus diperluas,” katanya, Sabtu 18 September.

Ali berdiskusi dengan penanggung jawab pembibitan Jamur Tiram dan para pembudidaya Jamur Tiram. Sekretaris DPD Partai Gerindra Prov. NTB ini mendapat informasi bila pembibitan Jamur Tiram terbilang jarang. Padahal potensi permintaan jamur di masyarakat cukup tinggi.

“Memang budidaya jamur ini bergantung kepada alam. Tapi, saya yakin ketika konsisten, menghasilkan pendapatan yang signifikan,” sambungnya.

Politisi yang dikenal lama mengadvokasi petani ini sempat diajak untuk melihat proses pembuatan baglog (media tanam) jamur. Dimulai dari pencampuran serbuk kayu, penambahan bibit Jamur Tiram, disusul pengovenan, hingga proses budidaya.

Baca Juga :  Siap Pasok Listrik di Lintasan MotoGP, PLN Tanda Tangani Perjanjian dengan ITDC

“Sentra Jamur HBK ini berikutnya memperluas ke Kabupaten lain di Pulau Lombok, nanti konsentrasinya ke produksi saja. Pabriknya tetap dipusatkan disini saja,” imbuhnya.

Pengelola Pembibitan Jamur Tiram Iskandar memberikan apresiasi atas kedatangan Ketua HBK Peduli Prov. NTB Ali Al Khairi. Ia pun berterima kasih atas dukungan Yayasan HBK Peduli sehingga mendapat bantuan usaha melalui corporate social responsibility (CSR) BUMN. Diakuinya, pusat pembibitan Jamur Tiram masih terbilang jarang di NTB.

“Untuk bibit utama atau F nol itu terus terang kami masih mengandalkan dari Pulau Jawa. Untuk pemuliaan jamur belum ada,” katanya.

Ditambahkan, potensi pasar dari Jamur Tiram masih cukup besar. Di Kota Mataram, dari Sentra Jamur HBK hanya sanggup memenuhi 75 kilogram setiap hari. Dari perhitungan, kebutuhan di ibukota Provinsi NTB ini mencapai 500 kilogram.

Baca Juga :  Tim Puma Polda NTB Tangkap Komplotan Spesialis Curat Nasabah Bank Antar Daerah

Kaum Milenial Cocok Budidaya Jamur Tiram

Sementara itu, Sekretaris Yayasan HBK Peduli Rannya Agustyra Kristiono mengatakan, budidaya Jamur Tiram termasuk sektor pertanian yang tak membutuhkan banyak lahan. Permintaan pasar baik konsumsi rumah tangga maupun rumah makan masih cukup tinggi.

“Kami memandang harus diperluas wilayah produksinya,” katanya.

Rannya menambahkan, sektor pertanian perlahan ditinggalkan generasi muda, ia memandang budidaya Jamur Tiram ini cocok dikembangkan generasi milenial. Proses budidaya, pengolahan, hingga pemasaran terbilang mudah.

“Pemasarannya ini mulai menggunakan sosial media. Anak muda itu sudah akrab dengan gadget. Harus dilihat potensi ini,” sambungnya.

Anak muda yang gemar berorganisasi ini berencana Sentra Jamur HBK berikutnya menggandeng generasi muda. Dengan begitu ada transfer ilmu dari para senior petani jamur.

“Budidaya Jamur Tiram kita buat sebagai laboratorium pertanian dan wirausaha generasi muda,” tutupnya.

Berita Terkait

ITDC Implementasikan Prinsip ESG Ekonomi Sirkuler Melalui “Integrated Food Surplus Program” Selama Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025
Bandara Lombok Buka Dua Rute Baru Menuju Tambolaka Dan Waingapu
Fokus Pembinaan Generasi Muda, Bupati Lombok Tengah Resmi Buka PORKAB POR Usia Dini 2025
Bupati Loteng Lepas Kafilah STQH Nasional CCVIII 2025 Menuju Kendari
Kirab Pataka HUT ke-80 Lombok Tengah Resmi Dimulai, Dilepas Wakil Bupati
Bupati Loteng Resmikan Plaza Simpang Tiga Dara Taman Bawaq Mudah Biao
15 ASN Terbaik Loteng Jalani Tahap Wawancara Gagas Masmirah Dalam Seleksi ASN Tastura Award 2025
Keramahan Dan Nuansa Budaya NTB Di Bandara Lombok Antarkan Kepulangan Rombongan MotoGP 2025

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:48 WIB

ITDC Implementasikan Prinsip ESG Ekonomi Sirkuler Melalui “Integrated Food Surplus Program” Selama Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:44 WIB

Bandara Lombok Buka Dua Rute Baru Menuju Tambolaka Dan Waingapu

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Fokus Pembinaan Generasi Muda, Bupati Lombok Tengah Resmi Buka PORKAB POR Usia Dini 2025

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Bupati Loteng Lepas Kafilah STQH Nasional CCVIII 2025 Menuju Kendari

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:01 WIB

Kirab Pataka HUT ke-80 Lombok Tengah Resmi Dimulai, Dilepas Wakil Bupati

Berita Terbaru