Sprinter andalan NTB Lalu Muhammad Zohri kembali meraih medali emas di Sport Center Sumut, Minggu (15/9). Setelah meraih medali emas di nomor 200 meter, pemuda asal Lombok Utara ini kembali mengantongi medali emas dari nomor andalannya 100 meter.
Zohri yang berada di lintasan 3 tampil maksimal sejak awal start hingga garis finish. Zohri meraih medali emas setelah menjadi yang tercepat dengan waktu 10.19 detik. Sementara medali perak direbut Adith Rico Perdana asal Jawa Tengah dengan waktu 10.32 detik. Atlet NTB lainnya Sudirman Hadi menempati posisi ketiga dan berhak atas medali perunggu dengan waktu 10.38 detik.
”Dengan hasil ini Zohri masih yang terbaik di Indonesia untuk nomor sprint. Kita doakan semoga Zohri bisa terus mempertahankan supremasinya terutama untuk PON 2028,” ujar Ketua KONI NTB H Mori Hanafi.
Pada nomor 100 meter, tiga atlet peraih medali sudah tampil dominan sejak babak kualifikasi. Zohri yang berada di heat 1 menjadi yang tercepat saat kualifikasi. Dia mencatatkan waktu 10.32 detik. Kemudian Adith Rico yang berada di heat 2 juga menjadi yang tercepat dengan waktu 10.32 detik. Sementara Sudirman Hadi yang berada di heat 3 menjadi yang tercepat dengan waktu 10.47 detik.
Selain itu, Zohri juga kembali memecahkan rekor PON. Catatan waktu Zohri menggusur catatan terbaik Mardi Lestari asal Sumatera Utara yakni 10.20 detik yang didapat pada PON Jakarta/1989. ”Ini kedua kalinya Zohri memecahkan rekor. Sebelumnya juga di nomor 200 meter,” tuturnya.
Cabor atletik sampai saat ini sudah menyumbangkan tiga medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu. Medali emas disumbangkan Lalu Muhammad Zohri dari nomor 100 meter dan 200 meter. Serta Sapwaturrahman dari nomor lompat jauh.
Kemudian dua medali perak diraih atlet putri Rohani di nomor lompat jauh dan I Dewe Ayu Ita Aryanti dari nomor tolak peluru. Sementara satu medali perunggu diraih Sudirman Hadi dari nomor 100 meter. ”Untuk cabor atletik masih ada peluang medali emas lain,” katanya.
Lebih lanjut, Mori mengatakan cabor atletik memiliki peluang medali emas melalui Sapwaturrahman dari nomor lompat jangkit. Dian Ekayanti dari nomor 3.000 meter halang rintang, Rohani di nomor sapta lomba dan tim estafet putra 4×100 meter.