MEDAN-Penantian kontingen NTB mendapatkan medali emas di PON XXI Aceh-Sumatera Utara/2024 akhirnya terbayar. Dua medali emas diperoleh cabor muaythai dan dance sport, Selasa (10/9). Medali emas pertama diraih petarung NTB Fery Irawan dari cabor muaythai.
Pada pertandingan yang digelar di Bale Meuseuraya Aceh tersebut, Fery berhasil menang KO dari wakil tuan rumah Aceh Ridwansyah di Kategori U-23 Kelas 45 kilogram. “Alhamdulilah ini emas pertama cabor muaythai selama mengikuti PON. Sejarah baru bagi kami, sekaligus medali emas pertama NTB di PON ini,” ujar Pelatih Muaythai NTB Indra Gunawan.
Menurut Indra, Fery sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Terlebih lawan yang dihadapi adalah wakil tuan rumah. Namun Fery berhasil menjatuhkan lawannya di ronde kedua dan menang TKO. “Perjuangan anak dari Lombok Timur ini sangat luar biasa. Saya terharu dengan capaiannya,” katanya.
Sementara itu, dari wilayah Sumatera Utara, cabor dance sport juga menorehkan sejarah baru dengan meraih medali emas. Medali emas dari cabor dance sport diperoleh pasangan Rizqi Nur Siam/Syanas Jasmine De Carvalho. Pada perlombaan kategori Pre Amateur Latin yang berlangsung di Ballroom Santika Premiere Dyandra tersebut, Rizqi/Syanas mampu mengungguli lima pasangan lain.
Partai final diikuti enam pasangan. Selain Rizki/Syanas, NTB juga meloloskan pasangan Wayan Sugiarta/Diah Indira Saraswati Putri ke babak final. Sementara empat pasangan lainnya adalah Helbert Howie Lymnois/Najmira Az Zahra asal Sumatera Utara. Wakil Sumatera Selatan M. Fatria Alfa Reyza/Aqila Dinda Oktaviani. Kemudian pasangan Ade Tri Putra Kadiaman/Anastasya Kadiaman asal Sulawesi Selatan. Serta pasangan James Victor Wilianto/Fenny Chandra asal Papua Barat.
“Medali perak didapat Sulawesi Selatan. Kalau medali perunggu direbut pasangan Sumatera Selatan,” ujar Ketua Pengprov IODI NTB Ida Bagus Bujana.
Bujana menjelaskan prestasi ini menjadi sejarah baru bagi cabor dance sport. Karena untuk pertama kalinya bisa menyumbangkan medali emas bagi NTB di multievent olahraga nasional tersebut. “Kita ikut di Jabar tapi masih belum beruntung. Di Papua tidak dipertandingkan meski kita sudah meloloskan atlet melalui kualifikasi,” paparnya.
Terpisah, Ketua KONI NTB Mori Hanafi menyambut baik raihan dua medali emas dari cabor muaythai dan dance sport tersebut. Penantian NTB untuk meraih medali emas akhirnya terbayarkan. “Medali emas pertama NTB dari cabor muaythai. Kami sangat bersyukur dengan capaian ini,” katanya.
Menurut Mori, atlet muaythai NTB sudah bekerja keras dan tampil maksimal di atas ring. Cabor muaythai menjadi salah satu cabor yang ditargetkan meraih medali emas di PON XXI Aceh-Sumatera Utara/2024. “Apa yang dicapai ini berkat kerja keras atlet dibawah pengawasan dan program pelatihnya. Kami sangat mengapresiasi atlet dan pelatih yang sudah mengeluarkan seluruh kemampuannya,” tuturnya.
Sementara itu, untuk cabor dance sport, Mori juga mengarungi jempol. Medali emas kedua NTB yang disumbangkan cabor dance sport menjadi sejarah baru. Pihaknya memprediksi dance sport masih bisa menyumbangkan medali emas lainnya. “Banyak capaian positif dari emas cabor dance sport ini,” cetusnya.
Mori menjelaskan atlet dance sport putri NTB Syanas merupakan atlet termuda NTB yang ikut di PON XXI Aceh-Sumatera Utara/2024. “Ini sangat membanggakan. Masa depan Syanas sangat cerah. Semoga dia bisa terus mengasah skill hingga bisa mendapatkan prestasi internasional,” harapnya.
Selain itu, dengan capaian Syanas ini, Mori berharap anak-anak muda NTB terpacu untuk bisa berprestasi melalui jalur olahraga. Karena NTB membutuhkan banyak talenta muda untuk menghadapi PON XXII Nusa Tenggara/2028. “KIta akan menjadi tuan rumah PON selanjutnya. Syanas bisa memberi semangat positif untuk atlet-atlet muda lainnya,” tandasnya.
Dari data yang dihimpun Koran ini, kontingen NTB sudah mengumpulkan dua medali emas tiga medali perak, dan satu medali perunggu. Dua medali perak diraih atlet muaythai Gunawan yang turun di Kategori Elite Kelas 51 kilogram dan Ardiansyah Kategori Elite Kelas 67 kilogram. Satu medali perak lainnya didapat pasangan I Made Alvien dan Made Bayu dari cabor biliar nomor 15 Ball Double. Sedangkan satu medali perunggu didapat I Gede Arix dari cabor muaythai.