Mataram – HUT ke-48 PDI Perjuangan akan diperingati secara serentak di seluruh Indonesia pada Minggu (10/1).
Tema yang diangkat ‘Indonesia Berkepribadian dalam Kebudayaan’.
Sehubungan dengan hal tersebut, DPC PDI Perjuangan Kota Mataram akan melaksanakan beberapa kegiatan.
Ketua DPC PDIP Mataram, Ir Made Slamet mengatakan, rangkaian peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan di Kota Mataram diawali pemasangan atribut bendera dan spanduk.
Pada hari ini, seluruh struktural, kader partai, anggota dan simpatisan akan mengikuti acara peringatan HUT secara virtual melalui zoom meeting, bergabung dengan pusat.
“Melalui zoom meeting, kita akan menyimak pidato peringatan HUT dari Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ditargetkan zoom meeting ini akan memecahkan rekor MURI sebagai zoom meeting dengan peserta terbanyak. Untuk DPC, kita akan mengerahkan 1.000 peserta,” kata Made dalam siaran tertulisnya, Minggu (1/10).
Sebelum zoom meeting yang dilanjutkan tumpengan. Rangkaian kegiatan peringatan HUT partai juga diawali dengan kegiatan bersih sungai dan menanam pohon yang dipusatkan di Kali Jangkuk di Sintung, Kelurahan Banjar, Kecamatan Ampenan .
Made menegaskan, seluruh rangkaian kegiatan peringatan HUT partai dilakukan dengan memenuhi seluruh ketentuan protokol kesehatan.
“Sesuai arahan DPP bersih-bersih sungai kita harapkan akan semakin memperkuat rasa cinta tanah air dan rawat bumi melalui gerakan penghijauan dan bersih sungai yang kita lakukan saat ini,” ungkapnya.
Menyusuri Sungai Jangkok dengan mengenakan sampan kebersihan yang merupakan aspirasi Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati. Seluruh kader partai mulai jenjang PAC, DPC dan Fraksi PDI Perjuangan DPRD setempat dipimpin Ketua DPC Made Slamet pada pukul 08.00 hingga pukul 10.00 Wita memunguti sampah yang berada di sepanjang sungai yang menjadi kebanggaan warga ibu Kota NTB itu.
Sepanjang sungai tersebut, masih terlihat banyaknya tumpukan sampah yang menghalangi aliran sungai. Parahnya, sampah-sampah yang menumpuk itu mengakibatkan sedimentasi sungai dari Lingkungan Sintung hingga Lingkungan Banjar dan Kampung Melayu terlihat jelas.
“Sesuai arahan Ibu Ketua Umum dan Pak Sekjen, maka bicara sungai maka sebenarnya berbicara soal peradaban manusia. Sebab sungai membawa air dan nutrisi ke area di seluruh bumi. Jangan hanya membayangkan sebagai saluran drainase, tetapi sebagai sebuah habitat, yang menyediakan habitat dan makanan yang sangat baik bagi banyak organisme di bumi. Banyak tumbuhan, bebek, ikan, yang akhirnya dikonsumsi oleh manusia yang akhirnya mampu membangun peradaban,” jelas Made.
“Ayo kita selamatkan kehidupan kita dengan menjaga kebersihan kali Jangkuk,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP Perjuangan DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati, kegiatan bersih kali Jangkuk ini adalah upaya pihaknya menggugah kesadaran bahwasanya kebersihan sungai bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Namun, menjadi tanggung jawab semua, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
“Di hut partai ini, kami mengajak masyarakat dan siapapun untuk peduli terhadap sungai. Karena urat nadi kehidupan ada di sungai. Jadi, siapapun punya tanggung jawab untuk merawat dan menjaga kebersihan sungai,” tandas Nyayu Ernawati yang juga Sektetaris DPC PDI Perjuangan Kota Mataram itu.(red)