Menuju Kemandirian dan Ketahanan Pangan Masyarakat Berbasis Pesantren

- Jurnalis

Sabtu, 20 Februari 2021 - 13:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lombok Timur-Peka untuk membaca peluang, dan serius dalam melaksanakan amanah yang diberikan menjadi atensi khusus bagi Wakil Gubernur (Wagub) NTB Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah, M.Pd terhadap keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Abidin NW Gerisak, Semanggeleng,, Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur karena keberhasilannya dalam mengembangkan dan membudidayakan perikanan darat ikan lele dengan pola Bioflok.

Saat menghadiri panen perdana budidaya ikan lele dengan pola Bioflok di Ponpes Darul Abidin NW Gerisak, Sabtu (21/2) Wagub NTB didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelauta NTB Ir. H. Yusron Hadi, M.Si berharap apa yang sudah dilakukan Ponpes Darul Abidin ini bisa menjadi penyemangat dan bisa ditularkan oleh Pondok Pesantren lainnya se NTB. Tidak itu saja masyarakat lainnya bisa mengadopsi kemandirian pangan menuju ketahanan pangan masyarakat berbasis atau dimulai dari lembaga pendidikan pesantren.

Wagub mengaku tidak terlalu khawatir meski bencana seberat apappun termasuk saat bangsa ini tengah dilanda Covid-19 tidak akan merasa panik akan kebutuhan pangan, karena ketersediaan pangan sudah tercukupi melalui pengembangan budidaya perikanan darat ataupun pengembangan komiditi pertanian dan perkebunan lainnya.

“Ditengah Covid-19 ini bangsa-bangsa lain banyak yang terpuruk akibat ketahanan pangannya terganggu. Namun kita termasuk di NTB ini masih bisa kita eksis karena adanya pertanian, perikanan, perkebunan ataupun hasil laut. Dan secara swadaya dan kebersamaan masyarakat kita bisa mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan keluarga dan masyarakat. Dan tentunya secara bertahap kita bisa meningkagtkan ekonomi pesantren kita dari waktu ke waktu,” jelas Ummi Rohmi panggilan Wagub NTB ini.

Baca Juga :  Gubernur NTB Hadiri Wisuda XXV IAIH Hamzanwadi NWB di Lotim, Selamat Bagi Para Wisudawan

Wagub yang dikenal sebagai salah satu perempuan insfiratif di Indonesia ini menegaskan, pemerintah hanya bisa mensuport dan mempasilitasi ekonomi masyarakat. Terkait hasil hasil lebih tergantung kepada masyarakat itu sendiri dalam mengelola dan mengembangkan usahanya. Bantuan yang diberikan oleh pemerintah diupayakan untuk bisa berkembang dengan hasil yang lebih meningkat pula.

Wagub dari lingkungan Pesantren ini juga mengingatkan agar bantuan pemerintah itu jangan sampai tidak berbekas atau hilang begitu saja. Bantuan yang diberikan pemerintah haruslah dijaga dengan sebaik-baiknya untuk dikembangkan.

“Di Ponpes sejatinya mengajarkan kita untuk bekerja keras dan memilki kemandirian. Semangat belajar dan tak pernah puas atas suatu keberhasilan menjadi pemicu untuk terus bersemangat menuai keerhasilan-keberhasilan berikutnya. Para pengurus dan para santri harus terus belajar dan menimba ilmu tanpa henti. Tiori itu penting, namun haruslah diimbangi dengan aplikasinya di lapangan melallui praktik-praktik yang terus-menerus sehingga akan menempa karakter santri menjadi santri yang kuat, mandiri dan siap terjun ke masyarakat dengan bekal keilmuan dan kewirausahaan yang sudah diperoleh selama di pesantren,” kata Wagub.

Baca Juga :  Kapolres Lombok Tengah Menerima Silaturrahmi Pengurus MUI Dan Ormas Islam

Wagub juga mengingatkan agar seluruh pengurus dan santri di Ponpes Darul Abidin NW Gerisak ini untuk tetap memelihara kesehatan ditengah Covid-19 ini. Wagub meminta agar tetap disiplin terhadap protocol kesehatan dan tidak perlu khawatir untuk menerima vaksin pada saatnya nanti. “Karena dengan kesehatan yang terjaga semua aktivitas bisa berjalan dengan lancar dan apapun usaha kita akan bisa lebih produktif,” pungkas Wagub.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB Ir. H. Yusron Hadi, M.Si menjelaskan bantuan bagi pembudidaya ikan lele ataupun ikan lainnya dengan pola Bioflok berasal dari Balai Budidaya Perikanan Lombok dan Pemprov NTB tetap melakukan pendampingan dan mendorong para pembudidaya baik yang ada di pesantren maupun masyarakat lainnya bisa mengembangakan budidaya ikan dengan pola Bioflok ini.

“Pola seperti ini dilakukan agar masyarakat juga bisa meningkatkan nilai tambah bagi prekonomiannya. Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Kelauta dan Perikanan akan terus memperbanyak pola budidaya perikanan seperti ini di selururuh NTB,” demikian mantan Karo Organisasi Setdaprov NTB ini.

Berita Terkait

ITDC Implementasikan Prinsip ESG Ekonomi Sirkuler Melalui “Integrated Food Surplus Program” Selama Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025
Bandara Lombok Buka Dua Rute Baru Menuju Tambolaka Dan Waingapu
Fokus Pembinaan Generasi Muda, Bupati Lombok Tengah Resmi Buka PORKAB POR Usia Dini 2025
Bupati Loteng Lepas Kafilah STQH Nasional CCVIII 2025 Menuju Kendari
Kirab Pataka HUT ke-80 Lombok Tengah Resmi Dimulai, Dilepas Wakil Bupati
Bupati Loteng Resmikan Plaza Simpang Tiga Dara Taman Bawaq Mudah Biao
15 ASN Terbaik Loteng Jalani Tahap Wawancara Gagas Masmirah Dalam Seleksi ASN Tastura Award 2025
Keramahan Dan Nuansa Budaya NTB Di Bandara Lombok Antarkan Kepulangan Rombongan MotoGP 2025

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:48 WIB

ITDC Implementasikan Prinsip ESG Ekonomi Sirkuler Melalui “Integrated Food Surplus Program” Selama Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:44 WIB

Bandara Lombok Buka Dua Rute Baru Menuju Tambolaka Dan Waingapu

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Fokus Pembinaan Generasi Muda, Bupati Lombok Tengah Resmi Buka PORKAB POR Usia Dini 2025

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Bupati Loteng Lepas Kafilah STQH Nasional CCVIII 2025 Menuju Kendari

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:01 WIB

Kirab Pataka HUT ke-80 Lombok Tengah Resmi Dimulai, Dilepas Wakil Bupati

Berita Terbaru