Lombok – Proses pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Lombok Barat dijadwalkan digelar Juli mendatang. Pesta demokrasi tingkat desa di tahun 2021 melibatkan 24 desa. Pada hari Senin (17/05) sejumlah Bakal Calon (Balon ) kades mulai mendaftarkan diri di sekretariat pilkades masing-masing desa.
Seperti balon kepala desa perampuan Labuapi Lombok Barat, sebanyak delapan balon kades sudah mengambil formulir dan sudah menetukan kapan mereka akan meakukan pendaftaran.
“Kami sudah menerima delapan balon kades yang mengambil formulir” tutur Abdul Waris Ketua panitia Pilkades desa perampuan
Pihaknya telah menyediakan semua perangkat pilkades mulai dari logistik pendaftaran hingga semua logistik prokes.
Panitia juga mengajak semua simpatisan Balon Kades untuk secara bersama-sama saling menjaga keamanan dan ketertiban serta menerapkan prokes kesehatan yang ketat dengan tidak membawa semua simpatisannya
“Kami berharap balon kades jaga prokes dan simpatisan masing-masing” tegas Abdul Waris
Sementara itu, sebanyak dua balon kades Desa Sembung Narmada sudah mendaftarakan diri secara resmi di panitia pilkades desa setempat. Pihak penyelenggara pilkades desa setempat memberlakukan prokes yang ketat dengan tidak membawa simpatisannya untuk menghindari kerumunan.
” kami telah melayangkan pemberitahuan supaya semua balon kades untuk tidak membawa simpatisan apalagi membawa arak-arakan” terang Ust. Baihaqi ketua panitia pilkades
Pihaknya juga mengajak semua simpatisan masing-masing balon kades untuk secara bersama-sama menjaga keamanan kenyamanan dan ketentraman selama pikades berlangsung supaya tidak ada gesekan yang berujung perpecahan antar sesama dan warga lainya.
Kepala BPMPD Lobar Herry Ramadhan,menjelaskan untuk penyelenggaran tahun ini akan berbeda dari sebelumnya. Dimana, akan menyiapkan berbagai kebutuhan penunjang protokol kesehatan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). ”Persiapan TPS akan sangat memperhatikan protokol kesehatan yang ketat,” tuturnya.
Dimana nantinya TPS akan disiapkan tempat mencuci tangan atau penyediaan hand sanitizer. Tempat duduk pemilik hak suara yang menunggu giliran menyalurkan suaranya akan dijaga jarak.
”Penerapan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumuman, dan mengurangi mobilitas (5M) akan diterapkan setiap TPS,” tuturnya.
”Pilkades tahun ini penyelenggaraannya masih 90 persen sesuai dengan jadwal semula. Pemungutan suara di Bulan Juli 2021 dan pelantikan di Bulan Agustus 2021,” terang hary
Herry menerangkan anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan Pilkades Lobar 2021 ini sebesar Rp 3,8 miliar. Namun ia melihat di masa pandemi, ada beberapa item bisa dikurangi. ”Kalau kami hitung-hitung, penyelenggaran ini bisa hemat Rp 400 juta,” terangnya.
Anggaran ini nantinya akan banyak untuk kebutuhan penunjang logistik, persiapan TPS, dan penunjang penerapan protokol kesehatan. Tentunya ini akan dipertimbangkan nantinya sesuai kebutuhan di lapangan saat persiapan TPS.
”Datanya kini lagi dimatangkan terkait jumlah pemilih pasti yang usianya diatas 17 tahun,” ungkap Harry. (Mz)