Mataram, NTB – Badan Ekskutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri (BEM UIN) Mataram menggelar aksi demo di depan kampus mereka, Kamis lalu.
Dalam aksinya, para aktivis kampus ini membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan, “Diduga Mahdiyan Sahdianto (Cakil) adalah biangkerok kekacauan di KSB. Stop pecah belah masyarakat KSB !!!!”.
Spanduk lainnya bertuliskan, “Stop, Mahdiyan Sahdianto (Cakil) jangan adu domba warga masyarakat KSB…!! Masyarakat KSB ingin hidup tenang. Karena investasi di Sumbawa Barat harus tetap berjalan”.
Sekretaris BEM UIN Mataram Ahmad Halimi usai menggelar aksi menegaskan akan membongkar siapapun yang menjadi biangkerok aksi selama ini yang terjadi di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat.
“Stop adu domba masyarakat, kita inginkan investasi di Sumbawa Barat harus tetap berjalan,” tegasnya.
Tak sampai disitu, bahkan ia menyebut bahwa diduga terdapat aliran dana dari aksi demo selama ini masuk kepada 3 rekening dengan nilai ratusan juta dalam rangka meningkatkan eskalasi di Sumbawa Barat.
“Ada informasi dana masuk kepada 3 rekening dengan nilai ratusan juta rupiah. Ini bukti jika gerakan selama ini ada yang danai,” bebernya.
Selain itu, mengapresiasi itikat PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT. AMNT), Pemprov NTB dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah duduk bersama dalam rangka menyusun RIP PPM yang kemudian akan dirumuskan dalam Rencana PPM Tahunan PT AMNT.
“Itikat baik dari PT AMNT patut kita banggakan, artinya PT AMNT telah terbuka dan pro aktif dalam menyusun RIP PPM bersama Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dan Pemprov NTB,” pungkasnya.(*)