MEDAN-Cabang olahraga (cabor) bermotor NTB berhasil membawa pulang dua medali perak dari PON XXI Aceh-Sumatera Utara/2024. Medali perak pertama disumbangkan Aldiaz Aqsal Ismaya yang turun dari nomor modifikasi perorangan di Sirkuit Multifungsi Pancing, Kamis (19/9).
Persaingan di nomor modifikasi perorangan diikuti 22 pembalap. Sejak start dimulai Aldiaz mampu memimpin balapan dibayangi pembalap Papua Barat Daya Rendi. Persaingan kedua pembalap ini sangat ketat hingga putaran terakhir. Aldiaz harus rela finish di peringkat kedua dengan waktu 20 menit 07.374 detik.
Medali emas menjadi milik Rendi dengan catatan waktu 20 menit 06.145 detik. Sedangkan medali perunggu direbut wakil Jogjakarta Hafid Pratamaditya Nursandi yang mencatatkan waktu 20 menit 12.577 detik.
Sementara itu, medali perak kedua didapat cabor bermotor dari nomor modifikasi beregu. Dua pembalap NTB Aldiaz Aqsal Ismaya dan Nyoman Rajendra Shanti Pala memperoleh 6 poin dan berhak atas medali perak. Aldiaz finish di posisi lima dan Rajendra menempati peringkat dua.
Medali emas direbut wakil Kalimantan Timur Dimas Juliatmoko dan Rizal Feriyadi yang meraih 4 poin. Kemudian medali perunggu diraih pembalap Jawa Barat Rio Andriyanto dan Muhamad Aldi Musfiq Fuadi yang mengumpulkan 12 poin.
”Prinsipnya semua pembalap ingin menang. Tapi pertarungan yang disuguhkan pembalap NTB sudah sangat luar biasa,” ujar Ketua Pengprov IMI NTB Lalu Herman Mahaputra usai menyaksikan balapan, Kamis (19/9).
Menurut pria yang akrab disapa dokter Jack ini, hasil yang didapat NTB ini sudah sangat baik. Dengan hasil ini, pihaknya akan terus berbenah. Khususnya mempersiapkan pembalap yang akan tampil di PON 2028 nanti. ”Kita akan membina pembalap junior. Karena saat PON 2028 nanti pembalap senior terkendala pembatasan usia,” tandasnya.