Lombok Barat – Berbagai metode himbauan dan upaya yang dilakukan Kepolsian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) Bersama Jajarannya dan Pemerintah Provinsi NTB, mulai ada efeknya bagi warga, salah satunya Vaksin Covid-19 ditunggu warga.
Hal itu diungkap Subayanto Kepala Desa Narmada, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB, kepada media dikantornya, Senin (15/3/2021).
“Awalnya kami sempat takut namun setelah melihat dibeberapa media banyak orang yang divaksin termasuk pejabat, membuat kami ingin mencoba, bahkan beberpa warga menanyakan dirinya kapan divaksin,” jelasnya.
Disamping itu, Subayanto sendiri sudah merasakan rasanya divaksin pada Sabtu (6/3/2021), dia mengalami ngantuk dan lapar setelah beberapa jam divaksin.
Subyanto ceritakan pengalamannya itu kepada setiap warga yang ditemui, selain rasa ngantuk dan lapar, yang diceritakan Subayanto vaksin sinovac tidak berbahaya buktinya sampai detik ini dirinya merasa biasa biasa saja.
Baginya vaksin ini tidak membuat perubahan apapun pada dirinya, namun percaya dirinya jadi bertambah setelah divaksin.
“Jangan takut divaksin karena Vaksin ini membuat kita lebih percaya diri, dan tidak paranoid lagi terhadap Covid-19,” jelasnya.
Dia berterimaksih kepada semua pihak yang terus menerus berupaya memulihkan kondisi dengan segala programnya, termasuk program kampung sehat yang di inisiasi Polda NTB bersama Pemerintah Provinsi NTB.
Sebab dengan adanya lomba kampung sehat pihaknya bisa menyemangati warga untuk selalu menjalankan Protokol Kesehatan agar desanya menjadi pemenang.
Ajakan memenangkan lomba sebagai upaya Subayanto memaksa warga untuk selalu menjalankan prokes, usahanya itu membuahkan hasil.
“kalau kami hanya mengajak mereka menerapkan protokol kesehatan kami rasa sulit, tetapi kalau kita ajak mereka memenangkan lomba itu lebih efektif dan warga rata rata mau melaksanakan Prokes, sehingga lama kelamaan mereka terbiasa dengan prokes,” jelasnya
Berkat program yang digelar Polda NTB bersama pemerintah Provinsi NTB seperti Lomba Kampung sehat ini, diyakini Subayanto ngefek terhadap perilaku warga yang patuh terhadap Prokes.
“sebagian warga kami sekarang, kalau mau datang kesebuah acara, yang ditanya terlebih dahulu mengenai protokol kesehatan, jika sudah sesuai baru mereka berangkat ketempat acara tersebut,” pungkasnya.