Mataram – Kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) menjadi wadah bagi pelaku UMKM di NTB untuk memperkenalkan kepada dunia bahwa pembangunan perekonomian NTB dapat terus berkembang dengan kemajuan industrialisasinya.
Seperti yang dikatakan Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, bahwa Provinsi NTB bisa membuktikan bahwa peran industrialisassi pada suatu daerah dapat mendorong pertumbuhan perekonomian.
Masyarakat mulai bergerak untuk membuat berbagai karya yang inovatif untuk kesejahteraan bersama. Berbagai industrialisasi terus menggeliat di Provinsi NTB yakni Industrialisasi pangan, Industri Hulu Agro, Industri Permesinan Alat, Industri Hasil Pertambangan, Industri Kosmetik, Farmasi Herbal dan Kimia dan Industri ekonomi kreatif
“Kita bisa tunjukan kepada semua bahwa NTB Bisa, kita punya banyak sekali UMKM mulai dari makanan kemasan seperti sate rembige yang sudah dikemas, ayam taliwang kemasan, ada juga motor listrik, coolstorage,” tutur Bang Zul sapaan akrabnya saat menemui Kepala Bank Indonesia perwakilan NTB di Pendopo Gubernur , Selasa (16/02).
Salah satu inovasi dari UMKM NTB yang memiliki manfaat luar biasa untuk berbagai sektor yaitu Cold storage.
“Cold storage ini dapat membantu petani menyimpan hasil pertanian, membantu nelayan dalam menyimpan hasil lautnya dengan jangka waktu yang lama. Apabila cold storage ada disetiap BUMDes tentu kesejahteraan petani mapun nelayan dapat terjamin” tuturnya.
Bang Zul juga mengharapkan agar UMKM yang akan mengikuti Gernas BBI agar dikurasi lebih teliti dan baik, sehingga kedepan bisa dipetakan rencana dari UMKM tersebut.
“Semisal Teh Kelor itu juga harus diperhatikan kedepannya akan membuat produk seperti apalagi, agar ada bisa dipetakan rencana – rencana kedepannya,” jelas Bang Zul.
Opening Ceremony Gernas BBI yang diadakan pada tanggal 03 Maret 2021 memdatang akan berlangsung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah. Sementara itu, untuk pameran UMKM akan dilangsungkan secara virtuan dan offline selama satu bulan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB, Heru Saptaji mengungkapkan bahwa lokasi berlangsung Gernas BBI di Mandilika dikarenakan menjadi salah satu destinasi pariwisata prioritas di Indonesia.
“Gernas BBI di NTB ini merupakan jadwal yang ketiga. Pertama di Bali, kemudian di Toba, dan sekarang di NTB, kita angkat Mandalika yang merupakan destinasi prioritas,” tuturnya.
Sebagai salah satu destinasi prioritas salah satunya KEK Mandalika. Harapannya nama KEK Mandalika dapat terus digaungkan Nasional maupun Internasional.
“Kita harap bahwa Mandalika dapat terus digaungkan dan merefresh kembali masyarakat dengan Mandalika, kita akan kenalkan Mandalika, selain itu juga akan diperlihatkan beberapa destinasi wisata yang eksotik di NTB” tuturnya
Dalam pertemuan ini didamping oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB dan Ketua Dekranasda NTB.