Gubernur NTB Lepas Penyu di Pantai Mapak

- Jurnalis

Minggu, 7 Maret 2021 - 16:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mataram – Menjaga kelestarian alam menjadi salah satu misi utama pencapaian NTB Gemilang, yakni bagaimana menjadikan NTB yang asri dan lestari. Dengan berbagai program seperti NTB Zero Waste, NTB Hijau dan pengelolaan hutan yang lebih baik, diharapkan berbagai upaya tersebut dapat menjaga kelestarian alam sekaligus menopang seluruh ikhtiar pembangunan di NTB.

Termasuk bagaimana menjaga kelestarian ekosistem berbagai makhluk hidup yang ada. Minggu (7/3/2021) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc., melepas penyu dan melakukan aksi bersih pantai bersama UMKM Pariwisata, ditempat pelestarian penyu pantai Mapak Indah Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota Mataram.

Menurut Gubernur, dengan melepas penyu ke alam bebas, maka ekosistemnya dapat terjaga dan terus berkembang biak. Keberhasilan konservasi penyu dan perkembangbiakannya, juga menandakan kelestarian lingkungan disekitar terjaga dan terawat dengan baik.

“Dengan beranak pinaknya anak penyu
bisa menjadi sinyal berhasil atau tidak kita menjaga dan merawat kelestarian alam ini,” kata Gubernur.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wahana edukasi yang sangat menarik tentang bagaimana menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup, khususnya bagi anak-anak. Dengan pengalaman menarik seperti ini mereka akan memahami bahwa bersahabat dengan lingkungan seperti penangkaran dan pelepasan penyu merupakan bagian dari budaya hidup dan kehidupan dimasa yang akan datang.

Baca Juga :  Cegah Omicron, Polres Loteng Gencarkan Vaksinasi Boster Dan Vaksinasi Anak

“Karena merekalah generasi penerus yang akan melestarikan alam ini,” harap Doktor Zul sapaan akrab Gubernur.

Selain itu, Doktor Zul menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena dapat merusak ekosistem laut, sehingga mempengaruhi kelestarian penyu. Baru-baru ini ada laporan masyarakat bahwa ada penyu mati karena memakan masker.

“Jangan membuang masker sembarangan, karena implikasinya jugabinatang-binatang laut lainnya menjadi korban,” tutup Gubernur.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Yusron Hadi, mengatakan kehadiran Gubernur NTB merupakan bentuk keseriusan untuk menjaga kelestarian penyu Mapak.

Diakuinya, NTB memiliki potensi konservasi penyu. Pantai mapak merupakan salah satu tempat penangkaran penyu di NTB. Dari ratusan jenis dan ragam penyu yang ada di dunia,  sekitar 5 jenisnya ada di NTB.

Baca Juga :  Sering Terjadi Kecelakan, Kapolsek Jonggat Tambal Jalan Rusak

“ini yang harus terus kita lindungi, karena keberadaan penyu dengan proses kembangbiaknya diperairan laut kita, ini mengindikasikan kegiatan konservasi perairan kita terukur dari itu,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, praktisi konservasi penyu Universitas Udayana, Windia Adyiana, mengaku bahwa Penyu Mapak merupakan jenis Penyu Lekang. Jenis ini tersebar luas di Indonesia, namun tidak begitu banyak.

Dijelaskannya, pada tahun 2020 yang lalu, dari hasil konservasi penyu, terdapat jumlah sarang yang ditemukan ada 160 sarang, dengan jumlah penyu sebanyak 40-50 ekor. Untuk seekor penyu dapat bertelur sekitar 100-150 butir sekali telur.

Di perairan NTB ada beberapa jenis penyu, diantara ada penyu lekang, pipih dan hijau. Namun dibeberapa tempat ditemukan juga penyu jenis lain namun sangat sedikit.

“Hanya 3 jenis penyu ini yang populasinya agak banyak dibanding yang lain,” pungkasnya.

Kegiatan gotong royong dan pelepasan penyu ini juga diikuti kelompok masyarakat pengawas penyu, kelompok pariwisata Mataram Pokdarwis, kelompok pengawas pesisir laut dan masyarakat pengunjung pantai Mapak.

Berita Terkait

Wakili Pj Gubernur, Asda Serukan Pentingnya Menjaga Lingkungan untuk Generasi
Merchandise Bertanda Tangan Jorge Martin, Juara IndonesianGP 2024 Laku Terjual Rp17 Juta Saat Lelang Amal KPKNL Mataram
Gandeng Jurnalis, Pemkab Loteng Gelar Tastura Award 2024
Polres Loteng Selidiki Video WNA Diduga Melakukan Perbuatan Tidak Senonoh di Pantai Kuta
Libatkan 3000 SDM Lokal, Presiden Joko Widodo Berikan Apresiasi ke InJourney
Lebih dari 120 Ribu Penonton Padati Pertamina Mandalika International Circuit, InJourney Sukses Gelar MotoGP untuk Ketiga Kalinya
Presiden Joko Widodo Serahkan Trophy kepada Jorge Martin Peraih Podium Utama Pertamina Grand Prix of Indonesia
MotoGP Mandalika 2024 Sukses Digelar, Jumlah Penonton Capai 120 Ribu Orang
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 13:19 WIB

Wakili Pj Gubernur, Asda Serukan Pentingnya Menjaga Lingkungan untuk Generasi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:03 WIB

Merchandise Bertanda Tangan Jorge Martin, Juara IndonesianGP 2024 Laku Terjual Rp17 Juta Saat Lelang Amal KPKNL Mataram

Rabu, 2 Oktober 2024 - 09:17 WIB

Gandeng Jurnalis, Pemkab Loteng Gelar Tastura Award 2024

Selasa, 1 Oktober 2024 - 19:01 WIB

Polres Loteng Selidiki Video WNA Diduga Melakukan Perbuatan Tidak Senonoh di Pantai Kuta

Senin, 30 September 2024 - 17:23 WIB

Libatkan 3000 SDM Lokal, Presiden Joko Widodo Berikan Apresiasi ke InJourney

Berita Terbaru

Lombok Tengah

Gandeng Jurnalis, Pemkab Loteng Gelar Tastura Award 2024

Rabu, 2 Okt 2024 - 09:17 WIB