(Irjen Kementan dan jajaran menanam padi disalah satu sawah petani di desa jage Rage Kuripan Lombok barat)
Lombok- Irjen kementrian pertanian RI, Jan S Maringka, turun sapa petani di dusun Lamper desa Jage Rage Lombok Barat. Kedatangan Irjen untuk melakukan penanaman masal padi jenis varietas unggul untuk mengantisipasi terjadinya El Nino yang mengancam hampir semua wilayah di Indonesia termasuk Lombok Barat dan gerakan membuat booster pupuk hayati sistem biosaka bersama kelompok tani pada Kamis sore ( 10/8/2023)
Jan Maringka menegaskan Persoalan el Nino ini sudah di rasakan oleh semua pihak di Indonesia sehingga Lombok ini menjadi daerah yang dituju oleh Kementrian pertanian menjadi daerah penyangga pangan nasional. Kementrian pertanian juga mendorong gerakan besar menanam padi karena momentem ini menjadi momentum kebangkitan pertanian nasional.
“Spirit menanam ini harus kita gerakan untuk hadapi ancaman el-nino ” terang Jan Maringka
Jan Maringka juga menambahkan, gerakan nasional menanam paska panen ini menjadi gerakan untuk mempersiapkan pangan nasional menghadapi gelombang el-nino pada tahun ini. Sementara itu merujuk data Kementan sendiri Tren fenomena El-Nino Southern Oscillation (ENSO) dapat diamati dari hasil model probabilitas ENSO yang dihasilkan NOAA CPC yang dirilis April 2023 , serta perbandingan hasil model-model dinamis prediksi suhu muka laut beberapa instusi. Mulai Agustus 2023, diprediksi El Nino menjadi dominan, dengan probabilitas 78-87%, diiku dengan ENSO-netral dengan probabilitas dikisaran 13-20% (Gb3).
“Dari data kementan El Nino di prediksi tejadi hampir di tujuh provinsi di Indonesia sehingga kita siap menghadapinya” ungkap Jan Maringa
Kepala dinas pertanian lombok barat, HK. Lalu Wiengan mendorong pemerintah untuk memberikan subsidi pangan kepada para petani dengan skema pemerintah diharapkan membeli hasil panen petani dengan harga yang kompetitif dan di jual kembali ke masyarakat dengan harga pasar sehingga terjangkai bagi masyarakat.
” Pemerintah kita dorong untuk memberikan subsidi kepada hasil panen para petani” jelas H. Winengan kadis pertanian Lombok Barat
Gerakan menanam hadapi el-nino tersebut ditutup dengan pembuatan pupuk hayati biosaka dan pembagian bantuan bibit, pestisida hayati dan alat sprayer kepada sejumlah kelompok tani di desa setempat.