Lombok Tengah – Guna mendukung percepatan penanganan Covid-19 di seluruh tanah air, khususnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah Provinsi NTB, Kodim 1620/Loteng mengadakan simulasi pelaksanaan tracing dan isolasi terpadu penanganan Covid-19.
Kegiatan di gelar di Makodim 1620/Loteng, Jln. Gajahmada No. 101 Praya, Kabupaten Lombok Tengah, pada Jum’at (06/08/2021). Acara ini dalam rangka TNI menindak lanjut penanganan penyebaran Covid-19.
Sejumlah Anggota Prajurit menjalani pelatihan tenaga tracing Covid-19 selama 1 hari di Makodim 1620/Loteng. Mereka yang mendapat pelatihan terdiri dari para Babinsa dan Bhabinkamtibmas, dengan di pandu oleh para perwira staf yang bertindak sebagai kordinator latihan.
Turut hadir dalam kegiatan simulasi tersebut, Dandim 1620, Plt Dinas Kesehatan, Kepala BPBD, Kabid KUKM Pol PP, Dinas Kesehatan bagian Survailen, Tim Sweber RSAD Mataram, para Danramil dan Perwira staf beserta Kapolsek jajaran Polres Loteng dan Lurah Praya.
Komandan Kodim 1620/Loteng, Letkol Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, S. IP., Dalam kegiatan tersebut mengecek kesiapan prajurit saat melaksanakan apel kesiapan. Ia pada kesempatan itu mengatakan pelatihan tracer Covid-19 merupakan tindaklanjut dari instruksi Presiden, Gubernur NTB, Bupati Loteng, dan instruksi dari Komando Satuan Atas TNI untuk mempercepat pengendalian pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Dandim menjelaskan, salah satu strategi pemerintah dalam mempercepat penanggulangan Covid-19 di Indonesia adalah dengan penguatan testing, tracing, treatment dan jangkauan vaksinasi Covid-19.
“Pelaksanaan tugas ini, juga harus dibarengi dengan perencanaan matang yang mempertimbangkan situasi wilayah, budaya, dukungan logistik, pelatihan dan supervisi, serta sistem manajemen data pelacakan kontak,” ungkapnya.
Sementara itu, Dandim juga berharap agar para Tracer yang telah diberikan bekal pelatihan dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Tetap semangat, jangan lupa berdo’a dan lakukan tugas ini dengan sebaik-baiknya demi kemanusiaan, kesehatan, keselamatan, juga demi negara dan bangsa,” pungkasnya.
Selanjutnya para peserta latihan dibekali beberapa materi yang dilatihkan antara lain konsep dasar pelacakan kontak, cara bertindak, melakukan pengawasan terhadap pasien isolasi, alur koordinasi pelacakan kontak, dan pencatatan serta pelaporan tracing.