Mataram – Sebanyak 210 paket bantuan sosial (Bansos) dalam rangka Operasi Lilin Rinjani akan disalurkan ke masyarakat NTB.
Bantuan Sosial yang disalurkan berisi paket 20 Kg beras dan mie instan dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, khususnya diakhir tahun 2020.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si mengatakan Bansos ini merupakan karya nyata dharma TNI-Polri untuk meringankan beban masyarakat, terlebih ditengah pandemi Covid-19.
“Karya nyata dari awal sampai akhir tahun, terus dilakukan TNI-Polri sebagai pengabdiannya kepada masyarakat NTB,” ungkap Miq Gite, Senin (28/12) pada Apel Dalam Rangka Pendistribusian Bansos Akhir Tahun 2020, di Lapangan Polda NTB.
Apresiasi dan rasa bangga juga disampaikan Miq Gite atas peran TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pilkada di 7 Kabupaten /Kota.
“Ini membuktikan sinergi dan kebersamaan Pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat selalu bersatu menghadapi dan menyelesaikan setiap persoalan bersama,” jelas mantan Karo Humas Pemrov. NTB ini.
Sementara itu Kapolda NTB Irjenpol Muhammad Ikbal, S.IK mengatakan penyaluran bantuan ini sebagai bukti kehadiran TNI-Polri ditengah masyarakat.
Diakhir tahun 2020, bantuan paket sembako ini diharapkan meringkankan penerima yang membutuhkan. “Rekan-rekan Babinsa, Babinpotmar,Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas sampaikan bansos dengan tulus kepada masyarakat sebagai amal ibadah kita,”tutupnya.
Selain itu, Kapolda menegaskan Indonesia adalah bangsa yang memiliki keberagaman. Banyak indikatornya misalnya dilihat bahasa yang beragam. Walaupun bahasa Indonesia menjadi bahasa Ibu tetapi keberagaman adat istiadat bahasa seni kuliner dan sebagainya itu merekatkan bangsa ini.
“Kalau tidak salah saya membaca beberapa literatur satu-satunya negara di seluruh dunia hanya Indonesia yang memiliki keberagaman agama ideologi adat istiadat bahasa kuliner seni dan sebagainya,”kata mantan Kadiv Humas Mabes Polri.
Namun lebih dari 75 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap survive tetap berdiri kokoh. Kekokohan ini, membuktikan TNI-Polri tetap bersama bergandengan tangan.
Sejarah mencatat ketika terjadi gempa 2018 di bumi NTB, hadapi Covid dan Pilkada TNI-Polri mampu bersama mengatasi pernasalahan tesebut. Bahkan mendapat apresiasi di seluruh penjuru nusantara karena mampu melakukan bantuan, mapping identifikasi, meringankan, menjaga Kamtibmas serta berada ditengah masyarakat ditengah musibah.
“Mengutip bahasanya Pak Danrem bahwa TNI-Polri bukan hanya saudara kandung tetapi saudara kembar,” tegasnya.
Sehingga ia mengajak TNI-Polri untuk bergandengan tangan, melangkah dengan satu semangat menyapa masyarakat untuk menunjukkan bahwa TNI-Polri di NTB tetap ada. Karena kunci utama agar masyarakat terus melakukan aktivitasnya sehari-hari ditengah tengah pandemi covid 19.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakapolda NTB, Danlanud, Danlanal, Wakajati, BNN, Kadis Sosial dan pejabat tinggi Polda NTB.(red)