Mataram, NTB – Rumah Potong Hewan (RPH) Banyumulek, Lombok Barat mangkrak selama lima tahun terakhir. Sehingga kehadiran investor yakni PT. Atra Begawan Nusantara diharapkan membawa harapan bagi pemerintah daerah, peternak, terlebih masyarakat.
“Kami di Pemprov NTB sangat wellcome terhadap PT. Atra Begawan Nusantara selaku investor di RPH. Dengan kerjasama ini, diharapkan masyarakat sekitar dapat ambil bagian. Baik sebagai karyawan, atau sebagai peternak yang menyediakan suplai ternak, khususnya sapi bagi RPH Banyumulek,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, drh. Khairul Akbar, Selasa (3/1).
Khairul Akbar juga mengungkapkan bahwa Pemprov NTB, dalam hal ini Bank NTB Syariah dan beberapa OPD siap mendukung keberadaan RPH Banyumulek ini. Terutama Bank NTB Syariah yang sudah menyiapkan dana KUR bagi masyarakat yang bersedia sebagai peternak.
“Jadi konsepnya PT. Atra Begawan Nusantara menjalin kerjasama dengan PT. Bank NTB Syariah dalam permodalan yang selanjutnya kelompok-kelompok ternak dapat meminjam dana di Bank NTB sesuai ketentuan yang berlaku dengan rekomendasi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan NTB,” jelasnya.
Sementara Presiden Komisaris PT. Atra Begawan Nusantara, Mayjen TNI (Purn) Arie Triono mengaku pernah bermimpi bisa mengembangkan peternakan di Indonesia, khususnya di bidang pengolahan daging sapi.
“Saya berharap mimpi saya bisa diwujudkan di RPH Banyumulek NTB ini,” tuturnya penuh semangat.
Mantan Danlanal Mataram ini juga berencana, bakal melakukan survey di Pulau Sumbawa bahkan hingga Nusa Tenggara Timur. Hal ini dilakukan untuk melakukan kerjasama lanjutan dengan Pemerintah daerah setempat terkait pengembangan ternak sapi di kab/kota di pulau sumbawa agar tujuan untuk menjadikan ntb sebagai pusat daging nusantara dapat diwujudkan.
“Di Pulau Sumbawa kita akan coba bermitta dengan semua Bupati dan Walikota. Begitu juga dengan NTT. Kami harap NTT juga bisa menyuplai kebutuhan sapi untuk RPH Banyumulek,” harap dia.
Keseriusan PT. Atra Begawan Nusantara menghidupkan kembali RPH Banyumulek bukan hanya sebatas isapan jempol. Buktinya, saat ini RPH Banyumulek mampu memotong 50 ekor sapi perhari dan akan terus bertambah hingga 200 ekor perhari sesuai target. Diharapkan di masa yang akan datang Provinsi NTB akan menjadi lumbung daging nusantara.(*)