Lombok Tengah -;Memasuki pencarian hari kedua, akhirnya tim SAR (pencarian dan pertolongan) gabungan dari tim rescue Kantor SAR Mataram, TNI, Polri, BPBD, PMI, Relawan Bumi Gora, masyarakat setempat dan unsur lainnya berhasil menemukan korban terakhir yaitu korban ketiga bernama Feby Cahaya Witasari (15) dengan kondisi meninggal dunia. Jenazah korban ditemukan dengan jarak sekitar dua kilometer arah utara dari lokasi kejadian (LKP), Sabtu (6/3).
Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH mengatakan, korban ditemukan di sungai dekat jembatan Kokok Dompu Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.
“ditemukan sekitar pukul 09.30 Wita, korban dibawa ke rumah duka” kata Nanang.
Tiga orang remaja perempuan terseret air bah di sungai Benjor, Desa Penujak, Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (5/3) sekitar pukul 15.00 Wita.
Kantor SAR Mataram menerima laporan kondisi membahayakan manusia tersebut dari Kepala Desa Benjor, pada Jumat (5/3), pukul 16.30 Wita.
Berdasarkan laporan yang diterima, kejadian bermula ketika tiga anak umur belasan tahun itu bersama dua orang teman lainnya diundang makan-makan oleh salah seorang teman sekolahnya.
Selanjutnya, mereka pergi ke sungai desa setempat. Tanpa sepengetahuan yang lainnya, ketiga korban mandi di lokasi kejadian. Tiba-tiba datang air bah dan menyeret ketiganya.
Satu anak ditemukan dalam keadaan meninggal dunia atas nama Khairun Nisa (15), sedangkan Feby Cahaya Witasari (15), hilang terseret arus sungai dan ditemukan satu hari setelah kejadian. Kedua korban merupakan warga Pengendung Kelurahan Prapen Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
Sementara satu korban lainnya bernama Alia Norma Yanti (15), warga Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan. Remaja tersebut dievakuasi ke Puskesmas Penujak, Kabupaten Lombok Tengah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan korban berhasil ditemukan hari ini (Sabtu) dan operasi SAR dinyatakan ditutup,” pungkasnya.
Menurut Nanang, kejadian orang tenggelam di sungai sudah beberapa kali terjadi sejak Januari hingga awal Maret 2021 atau ketika wilayah NTB dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang.
Oleh sebab itu, Kantor SAR Mataram mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor dan angin kencang yang diakibatkan cuaca ekstrem. Selain itu, hindari mandi di sungai karena hujan lebat yang menyebabkan air sungai meluap masih berpotensi terjadi.(red)