Minimalisir PMI Ilegal, Pemprov dan Pemkab se-NTB Tandatangani Nota Kesepahaman

- Jurnalis

Rabu, 30 Desember 2020 - 07:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mataram – Beragam masalah yang menghampiri Pekerja Migran Indonesia (PMI) membuat Provinsi NTB terus berikhtiar menekan angka PMI yang tidak resmi (ilegal). Salah satunya adalah dengan membangun dan memperkuat kerjasama dan koordinasi dengan seluruh kabupaten/kota se-NTB melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB, di Ruang Rapat Utama (RRU) Kantor Gubernur NTB, Rabu (30/12/2020).

Wagub NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., setelah penandatanganan MOU tersebut menyatakan, penandatanganan MoU ini sebagai bukti bersama bahwa Pemprov NTB dan Pemerintah kabupaten/kota benar-benar memiliki perhatian terhadap nasib pekerja migran. Wagub yakin, baik Pemprov maupun pemerintah kabupaten/kota tidak menginginkan terjadinya hal-hal miris bahkan mengenaskan yang menimpa para pekerja migran asal NTB.

“Jangan sampai hal-hal miris yang pernah terjadi terulang kembali dan kita tak bisa berbuat lebih banyak lagi untuk membantu pekerja migran kita, karena memang tidak tercatat saat keberangkatannya sebagai pekerja migran ke luar negeri,” kata Ummi Rohmi.

Wagub juga mengakui tidak mengetahui persis jumlah total pekerja migran asal NTB khususnya yang non prosedural ini. Alasannya, karena tidak tercatat dan terdata secara baik terutama asal desa keberangkatan para pekerja migran tersebut.

Baca Juga :  Bupati Loteng Pimpin Upacara Gelar Pasukan Penanggulangan Bencana

Karena itu, hal ini menjadi catatan Wagub NTB agar ke depannya menjadi perhatian bersama, utamanya melakukan pendataan yang lebih slektif terhadap para pekerja migran NTB yang ke luar negeri. Karena sebagaimana diketahui Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah tercagat sebagai daerah asal pekerja migran terbanyak dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di NTB.

Selain itu, Wagub juga berharap agar pemerintah kabupaten/kota se-NTB bisa secara terus-menerus melakukan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjadi pekerja migran melalui prosedur yang sudah ditetapkan pemerintah. Pemerintah kabupaten/kota juga diharapkan bisa membuat atau mengatur regulasi terkait pekerja migran ini dan bisa bersinergi kuat hingga berbasis desa.

Data pekerja migran berbasis desa dimaksud sangatlah strategis artinya untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan terburuk bagi pekerja migran yang ada di luar negeri. Selain itu desa juga lebih tahu percis data keluar masuk masyarakatnya baik yang ke luar negeri maupun Kembali dari luar negeri.

Baca Juga :  Satuan Narkoba Polres Loteng Musnahkan 0,39 Gram BB Sabu

“Kita inginkan kedepan agar seluruh masyarakat desa yang menjadi pekerja migran ataupun kembali ke desa asalnya agar terdata dengan baik di desanya sendiri,” ujar Wagub.

Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, Dra. T. Wismaningsih Drajadiah, melaporkan, maksud dan tujuan MoU ini adalah sebagai landasan semua pihak provinsi maupun kabupaten/kota dalam upaya perlindungan PMI yang berasal dari seluruh kabupaten/kota se NTB, baik sebelum penempatan, selama penempatan, sesudah penempatan hingga sampai balik ke daerah asal naker itu sendiri.

“MoU ini diharapkan kerjasama atau sinergi yang semakin terbangun dengan baik dari provinsi, kabupaten/kota hingga ke tingkat desa. Karena hal ini penting dilakukan karena setiap tahunnya dipulangkan 1052 orang pekerja migran dengan berbagai masalah yang menimpanya. Karena itu dengan MoU ini kalau kita bisa menata ataupun mendata dengan baik bisa kita menekan sekecil mungkin pemberangkatan pekerja migran secara unprosedural,” ujar Wismaningsih.(red)

Berita Terkait

Ikut Berpartisipasi, Sekolah Abata Lombok Apresiasi Kegiatan Kuta Lane Kids Fest 2024 PWLT
Empat Tahun Pimpin Lombok Tengah, Pathul-Nursiah Telah Rehab dan Bangun 1016 Sarana Pendidikan
Keseruan Pit Walk di Mandiri Mandalika Festival of Speed Memikat Penonton
PWLT dan ITDC Gelar Kuta Lane Kids Fest 2024, Ajang Lomba Mewarnai dan Fashion Show Anak
Mandiri Mandalika Festival of Speed 2024 Round 3, Aksi Balap Time Attack hingga Atraksi Stunt Riders untuk Penonton
Pesta Rakyat dan Aquabike Jetski World Championship Hadir Kembali di Danau Toba 13-17 November 2024
Pembangunan Kanopi Grandstand di Pertamina Mandalika International Circuit Capai 50,54 persen
International Golo Mori Jazz Hadirkan Eksotisme Pesona Alam Timur Indonesia dan Musik yang Romantis

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 07:31 WIB

Ikut Berpartisipasi, Sekolah Abata Lombok Apresiasi Kegiatan Kuta Lane Kids Fest 2024 PWLT

Senin, 4 November 2024 - 12:19 WIB

Empat Tahun Pimpin Lombok Tengah, Pathul-Nursiah Telah Rehab dan Bangun 1016 Sarana Pendidikan

Senin, 4 November 2024 - 07:26 WIB

Keseruan Pit Walk di Mandiri Mandalika Festival of Speed Memikat Penonton

Minggu, 3 November 2024 - 18:58 WIB

PWLT dan ITDC Gelar Kuta Lane Kids Fest 2024, Ajang Lomba Mewarnai dan Fashion Show Anak

Sabtu, 2 November 2024 - 05:53 WIB

Mandiri Mandalika Festival of Speed 2024 Round 3, Aksi Balap Time Attack hingga Atraksi Stunt Riders untuk Penonton

Berita Terbaru